Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88717
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPasaribu, Fachriyan H-
dc.contributor.advisora Mayasari, Ni Luh Putu Ik-
dc.contributor.authorSuharti, Ika-
dc.date.accessioned2018-01-08T06:41:36Z-
dc.date.available2018-01-08T06:41:36Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88717-
dc.description.abstractParatuberkulosis atau Johne’s Disease (JD) merupakan penyakit infeksius yang terutama dapat menyerang hewan ruminansia baik domestik maupun liar dengan manifestasi klinis berupa enteritis granuloma kronik, terutama pada ileum dan sekum. Secara umum penyakit ini dapat dikendalikan tetapi membutuhkan waktu yang relatif lama dan memerlukan biaya yang tinggi, sehingga pencegahan penularan adalah cara yang paling efektif dalam pengendalian penyakit ini. Prosedur dasar yang perlu dilakukan untuk mengendalikan penyakit Paratuberkulosis di peternakan adalah dengan melakukan penanganan yang baik dan benar terhadap kotoran sapi. Hal ini sangat penting karena feses merupakan media penularan utama dalam penyakit ini. Desinfeksi terhadap lingkungan hewan seperti kandang, feses dan saluran pembuangan air dan kotoran penting dilakukan dalam pencegahan penularan penyakit ini terutama dikandang terjangkit penyakit. Penentuan desinfektan serta dosis yang efektif dalam mendekontaminasi MAP sangat diperlukan. Hal inilah yang mendasari untuk melakukan penelitian tentang penentuan desinfektan yang efektif dalam mendekontaminasi Mycobacterium avium subspecies paratuberculosis (MAP) pada feses. Feses sapi dikontaminasi dengan MAP 105CFU/ml dan diberi perlakuan desinfeksi dengan menggunakan amonium kuartener, fenolik dan formaldehid, masing-masing dengan dosis 10%, 15% dan 20 %. Efektifitas dari desinfektan diuji berdasarkan identifikasi MAP dengan menggunakan media kultur Löwenstein-Jensen (LJ). Koloni bakteri yang tumbuh pada media kultur dikonfirmasi dengan metode nested polymerase chain reaction (nested PCR). Hasil penelitian menunjukkan desinfektan formaldehid dengan dosis 15% dan 20% efektif dalam mendekontaminasi Mycobacterium avium subspecies paratuberculosis pada feses sapi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMicrobiologyid
dc.subject.ddcMedical Microbiologyid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleDekontaminasi Mycobacterium avium subspecies paratuberculosis pada Feses Sapi Menggunakan Beberapa Jenis Desinfektan dengan Konsentrasi yang Berbeda.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddesinfektanid
dc.subject.keywordfesesid
dc.subject.keywordMycobacterium avium subspecies paratuberculosisid
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017isu.pdf
  Restricted Access
10.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.