Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88716
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDewanti-Hariyadi, Ratih-
dc.contributor.advisorWulandari, Nur-
dc.contributor.authorLendrawati-
dc.date.accessioned2018-01-08T06:41:24Z-
dc.date.available2018-01-08T06:41:24Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88716-
dc.description.abstractSistem manajemen keamanan pangan (SMKP) merupakan tuntutan dasar yang wajib dipenuhi oleh produsen pangan. SMKP pada perkembangannya saat ini memasukkan aspek pertahanan pangan sebagai salah satu faktor yang harus dipenuhi, misalnya dalam Food Safety Modernization Act (FSMA), suatu pedoman SMKP yang dikembangkan oleh pemerintah Amerika Serikat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi dalam memperbaharui SMKP di PT XYZ dengan mengintegrasikan aspek pertahanan pangan berdasarkan FSMA ke dalam SMKP yang ada. Penelitian ini terdiri dari kajian regulasi minyak cengkeh sebagai perisa pangan dan keamanannya, identifikasi jenis senyawa pemalsu dalam bahan baku minyak cengkeh, penilaian SMKP yang sudah diterapkan di PT XYZ dan analisis kesenjangan terhadap pedoman FSMA yaitu analisa bahaya dan pencegahan berbasis resiko (subbab 103) dan perlindungan terhadap pemalsuan yang disengaja (subbab 106). Dari hasil tersebut, disusun rekomendasi atas kesenjangan yang ditemukan untuk digunakan dalam menyusun rencana keamanan pangan tertulis untuk rantai produksi minyak cengkeh dan produk turunannya PT XYZ memproduksi minyak cengkeh dan produk turunannya berupa eugenol, isoeugenol, metil isoeugenol, propenil guaethol, dan vanilin yang digunakan sebagai bahan baku perisa. Saat ini, PT XYZ sudah menerapkan dan memperoleh sertifikat FSSC 22000:2013. SMKP tersebut belum dapat mengidentifikasi dan memberikan perlindungan produk dari potensi bahaya yang disengaja dalam rantai produksi dan suplai. Hasil kajian regulasi Indonesia, Amerika Serikat dan Uni Eropa mengenai keamanan minyak cengkeh menunjukkan bahwa kontaminan dalam minyak cengkeh yang perlu dimonitor adalah (1) metil eugenol dan estragol, (2) residu pestisida dan logam berat, dan (3) migrasi kemasan produk. Regulasi yang ada, belum memasukkan ketentuan mengenai senyawa kontaminan yang mungkin secara sengaja ditambahkan. Potensi bahaya disengaja pada rantai produksi minyak cengkeh adalah adanya penambahan senyawa pemalsu ke dalam minyak cengkeh. Senyawa pemalsu tersebut sengaja ditambahkan oleh pengepul atau penyuling untuk kepentingan ekonomi (economically motivated adulteration (EMA)). Jenis pemalsu dalam bahan baku minyak cengkeh yang dapat diidentifikasi oleh PT XYZ pada periode 2010 sampai dengan 2015 adalah minyak sayur, dietil pthalat, propilen glikol, etanol, dan heksilen glikol. Evaluasi SMKP PT XYZ secara kuantitatif menunjukkan bahwa SMKP tersebut telah memenuhi 54% dari persyaratan FSMA dengan rincian pemenuhan terhadap subbab 103 dan subbab 106 berturut-turut adalah 52% dan 2%. Berdasarkan analisis terhadap kesenjangan pemenuhan persyaratan FSMA, disimpulkan bahwa hal yang belum diterapkan dengan benar adalah pencegahan kontaminasi benda asing dan kontaminasi silang estragol dan metil eugenol. Selain itu kesadaran mengenai bahaya kontaminasi yang disengaja dalam pangan dan program pertahanan pangan masih rendah sehingga berdampak pada personil, dan dokumentasi yang belum sesuai dengan persyaratan pertahanan pangan. Untuk memenuhi persyaratan pertahanan pangan, PT XYZ harus melakukan sosialisasi mengenai pertahanan pangan kepada manajemen puncak dan karyawan untuk selanjutnya membuat rencana pertahanan pangan yang terdiri dari penilaian kerentanan terhadap bahaya, penyusunan langkah pencegahan terhadap bahaya, monitoring, tindakan perbaikan, verifikasi dan dokumentasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood scienceid
dc.subject.ddcClove oilsid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titleAnalisis Pemenuhan Persyaratan US FDA Food Safety Modernization Act (FSMA): Studi Kasus di Industri Minyak Cengkehid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordFood Safety Modernization Act (FSMA)id
dc.subject.keywordpertahanan panganid
dc.subject.keywordrencana keamanan panganid
dc.subject.keywordsistem manajemen keamanan panganid
Appears in Collections:MT - Professional Master

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017len.pdf
  Restricted Access
18.34 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.