Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88672
Title: Aplikasi pupuk organik cair (biofertilizer) berbasis keong mas (Pamoacea canliculata) diperkaya konsorsium bakteri pada pembungaan padi Ciherang
Authors: Bintang, Maria
Falah, Syamsul
Setiawan, Agus
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Aplikasi pupuk organik pada saat ini sudah menjadi suatu keniscayaan, mengingat begitu mahal dan susahnya para petani memperoleh pupuk anorganik. Manfaat dirasakan petani menggunakan pupuk organik adalah meningkatnya produktivitas dari lahan pertanian karena meningkatnya kandungan bahan organik dan unsur hara yang ada dalam tanah. Keong mas (Pomacea canaliculata) diperkenalkan ke Asia pada tahun 1980an dari Amerika Selatan sebagai makanan potensial bagi manusia. Sayangnya kemudian keong mas menjadi hama utama padi yang menyebar ke berbagai negara Asia seperti Filipina, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Kandungan nutrisi keong mas (Pomacea canaliculata) apabila ditambah dengan bahan-bahan lain dapat menjadi media tumbuh yang baik untuk pertumbuhan berbagai jenis bakteri (konsorsium) sebagai bahan dasar untuk pupuk organik cair (POC). POC dibuat dari keong mas ditambah konsorsium bakteri kemudian dilakukan fermentasi aerob, POC yang dihasilkan dilakukan isolasi dan perhitungan jumlah koloni yang tumbuh, selanjutnya dilakukan uji aktifitas Bakteri Pelarut Fosfat (BPF), fiksasi Nitrogen (N2) dan uji efektifitasnya pada pembungaan padi Ciherang. POC yang dihasilkan memiliki jumlah koloni bakteri sebanyak 5,7 x 107 cfu/ml , Bacillus sp 3,8 x 106 cfu/ml, Lactobacillus sp >105 cfu/ml pada pengenceran 10-5 , BPF 6 x 105 cfu/ml, tidak diperoleh koloni Rhizobium sp dan Pseoudomonas sp karena kondisi asam yang dihasilkan Lactobacillus sp. Uji kualitatif fiksasi N2 Bacillus sp pada media Nitrogen Free Broth (NFB) menunjukan tidak ada fiksasi N2 sehingga tidak dilakukan analisa kuantitatif untuk fiksasi N2. Aplikasi POC yang dibuat dikombinasikan dengan pupuk organik padat secara nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan dan memperbanyak serta mempercepat pembungaan padi Ciherang. Tinggi tanaman dan jumlah anakan pada semua perlakuan tidak berbeda nyata pada saat padi berumur 14 hari setelah tanam (HST) dan 28 HST, berbeda nyata setelah padi berumur 42 -70 HST.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88672
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017ase.pdf
  Restricted Access
16.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.