Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88571| Title: | Analisis Sikap dan Preferensi Petani terhadap Penggunaan Benih Lada Putih di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung |
| Authors: | R Nurmalina Burhanuddin Trimawan, Cipta Yan |
| Issue Date: | 2017 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Sektor agribisnis merupakan salah satu sektor strategis terbesar dalam perekonomian nasional yang memiliki daya saing di dunia internasional serta menjadi penopang perekonomian negara kita. Lada merupakan salah satu produk sub sektor perkebunan yang masuk ke dalam kategori rempah-rempah. Indonesia merupakan negara yang sangat diperhitungkan dalam perdagangan lada dunia. Menurut data statistik FAO (2017) sejak tahun 1990an Indonesia menguasai ekspor lada dunia diikuti oleh India, Brazil, Vietnam dan China. Indonesia memiliki lahan kedua terbesar (181 607 Ha) mempunyai produksi kedua terbesar yaitu 85 918 ton. Negara Vietnam memiliki lahan sebesar 46 618 Ha namun produksinya terbesar di dunia yaitu sebesar 148 400 Ton. Produktivitas lada Vietnam pada kurun waktu 2009-2013 rata-rata sebesar 3.18 ton/ha dan produktivitas lada Indonesia rata-rata sebesar 0.47 ton/ha. Kondisi ini sangat memprihatinkan seharusnya Indonesia dengan luas lahan yang begitu besar dapat memproduksi lada jauh lebih besar dengan meningkatkan produktivitas lada. Penggunaan benih unggul menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan produktivitas tanaman dan pendapatan petani (Sudjarmoko 2013; Wahyudi & Hasibuan 2011). Menurut Hadad dan Ferry (2011) penggunaan benih unggul bermutu merupakan 60 persen jaminan keberhasilan usaha perkebunan. Menurut Statistik Perkebunan Indonesia Lada (2016) di Indonesia, produksi lada terbesar berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebesar 39.09 persen. Menurut Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung varietas benih lada putih yang sering digunakan petani yaitu varietas petaling 1, Lampung Daun Kecil (LDK) dan Merapen (varietas lokal). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi proses pengambilan keputusan petani terhadap penggunaan benih lada dan menganalisis sikap serta preferensi petani terhadap atribut benih lada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data, yaitu analisis Fishbein Multiattribute dan analisis conjoint. Berdasarkan hasil analisis sikap dengan menggunakan multiatribut fishbein menunjukan bahwa secara keseluruhan benih lada putih varietas petaling 1 memperoleh nilai yang lebih tinggi. Hal ini menunjukan bahwa sikap petani responden lebih menyukai benih lada putih varietas Petaling 1 dibanding varietas merapen dan LDK. Berdasarkan peta persepsi petani, atribut unggul Petaling 1 yaitu produktivitasnya tang tinggi, tahan terhadap penyakit kuning, label (sertifikasi) benih, jumlah ruas benih, jenis varietas dan ketersediaan demplot. Atribut yang dinilai rendah yaitu kurang tahan terhadap penyakit busuk pangkal batang dan harganya mahal. Hasil preferensi petani dapat disimpulkan bahwa preferensi petani responden terhadap penggunaan benih lada putih yaitu benih lada putih yang memiliki ketahanan (toleran) terhadap penyakit kuning dan penyakit busuk pangkal batang karena menentukan kelangsungan hidup dari tanaman lada putih, produktivitas 4-5 ton/ha, dengan umur mulai produksi 1-2 tahun. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88571 |
| Appears in Collections: | MT - Economic and Management |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2017cyt.pdf Restricted Access | 69.25 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.