Manipulasi Spektrum Cahaya Lampu LED terhadap Kinerja Pertumbuhan dan Respons Fisiologis Ikan Gurami Strain Padang Osphronemus gouramy Lacepede

Abstract

Ikan gurami Osphronemus gouramy Lacepede merupakan ikan asli Indonesia yang dikenal memiliki nilai ekonomis tinggi. Beberapa strain lokal gurami telah dikenal oleh masyarakat, seperti strain Soang, Jepang, Paris, Bastar, Bluesafir, Batanghari, dan Padang. Umumnya ikan gurami memiliki warna tubuh yang gelap dan kurang menarik sehingga hanya dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi. Berbeda dengan strain lainnya, gurami strain Padang memiliki warna cerah kemerahan sehingga disamping sebagai ikan konsumsi, saat ini banyak kolektor yang tertarik untuk memeliharanya sebagai ikan hias. Usaha untuk meningkatkan produksi ikan gurami strain Padang dalam rangka pemenuhan permintaan masih terkendala tingkat kelangsungan hidup yang rendah, laju pertumbuhan yang lambat, dan rentan terhadap stres. Oleh karena itu diperlukan perbaikan teknologi yang dapat mengatasi kendala-kendala tersebut. Salah satu pendekatan aplikatif yang menjanjikan adalah manipulasi cahaya melalui rekayasa spektrum atau panjang gelombang yang telah diketahui mampu merangsang efek fisiologis ikan (Beuf and Le Bail 1999). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh spektrum cahaya LED terhadap kinerja pertumbuhan, respons fisiologis, dan kualitas warna ikan gurami strain Padang Penelitian dilakukan selama empat bulan terhitung dari bulan November 2016 hingga Februari 2017 di Laboratorium Lingkungan III, Departemen Budidaya Perairan, Institut Pertanian Bogor. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan, yang terdiri atas 4 jenis spektrum cahaya lampu LED dengan intensitas 550 Lux dan panjang gelombang ((λ) berbeda: putih (LP = puncak λ 465 dan 550 nm), merah (LM = puncak λ 625 nm), hijau (LH = puncak λ 525 nm), dan biru (LB = puncak λ 450 nm) dibandingkan dengan cahaya lampu TL putih (K = kontrol cahaya ruang) intensitas 50 Lux dengan lama penyinaran 12 jam mengikuti sistem periodik. Benih ikan uji yang digunakan memiliki panjang total 82.90±4.2 mm, dengan bobot 9.87±0.99 g. Parameter uji yang diukur terdiri atas kinerja pertumbuhan (kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik, pertumbuhan mutlak, pertumbuhan panjang, koefisien keragaman, efisiensi pakan), respons fisiologis terhadap stres (tingkat konsumsi oksigen, kadar glukosa darah, total protein serum, trigliserida darah, dan uji stamina), dan kualitas warna (persentase rasio warna merah pada komponen RGB, penghitungan jumlah sel kromatofor dan sebarannya), serta parameter kualitas air sebagai penunjang (suhu, pH, oksigen terlarut, salinitas, total amonia nitrogen, dan kesadahan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa spektrum cahaya lampu LED berpengaruh terhadap kinerja pertumbuhan, respons fisiologis, dan kualitas warna ikan gurami strain Padang. Kinerja pertumbuhan dan respons fisiologis benih ikan gurami strain Padang terbaik terdapat pada perlakuan LED biru dengan tingkat kelangsungan hidup sebesar 88.89±10.18%, laju pertumbuhan spesifik sebesar 2.73±0.2%, pertumbuhan mutlak sebesar 0.67±0.10 g ekor-1 hari-1, pertumbuhan panjang sebesar 54.25±4.41 mm, efisiensi pakan sebesar 86.26±2.71%, koefisien keragaman bobot sebesar 25.57±2.38%, keragaman panjang sebesar 7.59±0.59%, konsumsi oksigen sebesar 0.12±0.01 mg g-1 jam-1, glukosa darah sebesar 61.67±3.06 mg dL-1, total protein serum sebesar 3.97±0.12 g dL-1, trigliserida darah sebesar 98.00±6.56 mg dL-1, dan uji stamina sebesar 85.56±5.09%. Performa warna terbaik terdapat pada perlakuan cahaya LED merah berdasarkan persentase warna merah pada komponen RGB tertinggi pada bagian dorsal sebesar 44.57±0.62%, sirip pektoral sebesar 38.41±1.36%, dan sirip anal sebesar 45.33±2.25% serta hasil pengukuran jumlah sel kromatofor pada bagian dorsal sebesar 1973±58 sel mm-2. Diduga spektrum cahaya LED biru (puncak λ 450 nm) merupakan spektrum warna optimal yang dapat diabsorbsi serta memberikan stimulus terbaik bagi pertumbuhan ikan gurami strain Padang, dan peningkatan performa warna pada perlakuan spektrum cahaya LED merah (puncak λ 625 nm) disebabkan sensitifitas sel kromatofor terhadap panjang gelombang yang dipaparkan.