Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88490Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Widodo, Winarso Drajad | - |
| dc.contributor.advisor | Suketi, Ketty | - |
| dc.contributor.author | Khaerunnisa | - |
| dc.date.accessioned | 2017-12-07T02:00:19Z | - |
| dc.date.available | 2017-12-07T02:00:19Z | - |
| dc.date.issued | 2017 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88490 | - |
| dc.description.abstract | Tingkat kematangan saat panen berpengaruh terhadap umur simpan dan kualitas pascapanen buah pisang Raja Bulu. Tingkat kematangan panen umumnya ditentukan berdasarkan jumlah hari sejak antesis sampai panen. Namun penggunaan kriteria tersebut dapat menghasilkan keragaman tingkat kematangan buah pada tempat yang berbeda ketinggian karena adanya perbedaan suhu. Oleh karena itu diperlukan metode penentuan tingkat kematangan panen yang lebih tepat dan akurat, salah satunya adalah metode jumlah satuan panas yang menghubungkan antara suhu dan laju perkembangan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kematangan pascapanen buah pisang Raja Bulu dan menentukan saat panen terbaik untuk penanganan pascapanen berdasarkan jumlah satuan panas. Percobaan dilakukan di kebun petani pisang Raja Bulu di Desa Bangunsari, Patebon, Kendal Jawa Tengah (± 10 m dpl) dan Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB, Bogor pada bulan Maret - September 2015 dan Januari – Juni 2016. Buah yang digunakan untuk pengamatan laju pertumbuhan (panjang, lingkar, proporsi bobot daging buah terhadap bobot total buah) sebanyak 1 jari dan berada di bagian tengah dari sisir kedua. Buah yang digunakan untuk pengamatan pascapanen berasal dari sisir kedua dan ketiga untuk setiap tandan (satu satuan percobaan). Percobaan dilakukan dengan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak faktor tunggal. Perlakuan jumlah satuan panas terdiri atas 5 taraf : 1 300, 1 400, 1 500, 1 600, dan 1 700 °C hari. Panen pertama terdiri atas 10 ulangan sehingga terdapat 50 satuan percobaan dan panen kedua terdiri atas 6 ulangan sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Jumlah satuan panas diukur dengan mengakumulasikan selisih suhu rata-rata harian dengan suhu dasar (10°C) sejak antesis sampai panen. Data dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf nyata 5% dan diuji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test Hasil percobaan menunjukkan bahwa jumlah satuan panas antara 1 300 °C hari sampai 1 700 °C hari dicapai setelah buah berumur 69 sampai 90 hari setelah antesis. Ukuran buah saat panen meningkat seiring bertambahnya jumlah satuan panas. Saat mencapai skala warna 6 umur simpan buah berkisar antara 6 - 14 hari setelah panen (HSP) dengan susut bobot antara 8 - 23%, kelunakan daging buah 0.48 - 0.53 mm/g/detik, bagian buah dapat dimakan 66 - 70%, kandungan padatan terlarut total (PTT) sebesar 30 - 32 °Brix, asam tertitrasi total (ATT) 0.21 - 0.22%, dan vitamin C antara 14-17 mg/100 g. Saat mencapai tingkat kematangan pascapanen yang sama jumlah satuan panas berpengaruh nyata terhadap umur simpan, laju respirasi buah, dan kualitas fisik buah (susut bobot dan kelunakan daging buah), tetapi tidak berpengaruh terhadap kualitas kimia buah (PTT, ATT, vitamin C). Jumlah satuan panas 1 300 °C hari sampai 1 500 °C hari dapat dijadikan sebagai acuan umur panen yang tepat untuk penanganan pascapanen pisang Raja Bulu. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
| dc.subject.ddc | Banana | id |
| dc.subject.ddc | Pustharvest Qualities | id |
| dc.subject.ddc | 2016 | id |
| dc.subject.ddc | Bogor, Jawa Barat | id |
| dc.title | Evaluasi Kematangan Pascapanen Pisang Raja Bulu dari Beberapa Umur Petik Berdasarkan Jumlah Satuan Panas | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | kematangan panen | id |
| dc.subject.keyword | kualitas fisik | id |
| dc.subject.keyword | kualitas kimia | id |
| dc.subject.keyword | laju respirasi | id |
| dc.subject.keyword | umur simpan | id |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2017kha.pdf Restricted Access | 12.36 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.