Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88345
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuharsi, Tatiek Kartika-
dc.contributor.advisorSurahman, Memen-
dc.contributor.authorParamita, Kurniati Endah-
dc.date.accessioned2017-11-03T07:51:33Z-
dc.date.available2017-11-03T07:51:33Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88345-
dc.description.abstractKelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Adanya permintaan kelor yang semakin meningkat perlu didukung ketersedian benih bermutu. Benih bermutu dipengaruhi oleh daya berkecambah dan teknologi penyimpanan benih yang tepat. Penelitian ini bertujuan mempelajari optimasi pengujian daya berkecambah benih kelor dan untuk mengetahui pengaruh faktor kemasan dan kondisi ruang simpan terhadap viabilitas dan vigor benih selama penyimpanan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB dan rumah kaca kebun percobaan Leuwikopo, IPB Dramaga, pada bulan April-Oktober 2016. Optimasi pengujian daya berkecambah terdiri atas pengamatan first count dan final count serta pengaruh perlakuan pemotongan sayap benih dan kemasakan buah terhadap viabilitas. Hasil pengamatan first count jatuh pada hari ke-10 dan final count pada hari ke-15 setelah benih ditanam. Pengujian perkecambahan benih dilakukan dalam keadaan benih bersayap, namun diperlukan sterilisasi menggunakan natrium hipoklorit (NaClO) sebelum ditanam. Tingkat kemasakan buah hijau kecoklatan maupun coklat tua sudah bisa dijadikan kriteria panen untuk benih kelor karena memiliki mutu fisiologis yang sama. Selama periode simpan 6 bulan, penyimpanan benih kelor dalam kemasan aluminium foil dan plastik pada suhu AC (17-19 °C) dan suhu kamar (27-29 °C) memberikan hasil KA, viabilitas dan vigor lebih baik dibandingkan kemasan kertas. Penyimpanan dalam kemasan aluminium foil memberikan hasil rata-rata KA (7,75%), viabilitas (PTM 86,22%), dan vigor (KCT 9,58 %KN/etmal) terbaik, sedangkan penyimpanan menggunakan plastik memberikan hasil rata-rata viabilitas (DB 82,11%), dan vigor (IV 66,83%) terbaik. Penyimpanan menggunakan suhu AC lebih baik dalam mempertahankan KA, viabilitas, dan vigor dibandingkan suhu kamar.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcMoringaceaeid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleOptimasi pengujian daya berkecambah dan faktor yang mempengaruhi viabilitas dan vigor benih kelor (Moringa oleifera L.) dalam penyimpananid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfinal countid
dc.subject.keywordfirst countid
dc.subject.keywordkemasakan buahid
dc.subject.keywordpenyimpanan benihid
dc.subject.keywordperlakuan pemotongan sayap benihid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A17kep.pdf
  Restricted Access
15.45 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.