Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88284
Title: Eceng Gondok sebagai Pengganti Pollard terhadap Kinerja Pertumbuhan dan Aktivitas Enzim Pencernaan Ikan Patin Pangasianodon hypophthalmus.
Authors: Utomo, Nur Bambang Priyo
Setiawati, Mia
Alimuddin
Yuniati, Dewi
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Pakan merupakan komponen utama sumber energi untuk ikan. Penelitian mengenai bahan baku telah dilakukan untuk memanfaatkan bahan baku lokal dan efisiensi biaya pakan. Pollard biasa digunakan dalam pakan yang memiliki nilai kecernaan dan bioaviabilitas yang tinggi. Akan tetapi, pollard merupakan produk impor sehingga dicari bahan pengganti pollard. Eceng gondok Eichhornia crassipes merupakan bahan yang potensial untuk menggantikan pollard. Eceng gondok mengandung BETN 30.81%, serat kasar 19.9%, protein 12.40%, dan lemak 4.72% berpotensi sebagai bahan baku pakan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan eceng gondok sebagai pengganti pollard terhadap kinerja pertumbuhan dan aktivitas enzim pencernaan pada ikan patin Pangasianodon hypophthalmus. Ikan patin diberi pakan dengan kadar eceng gondok berbeda (0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%) menggantikan pollard. Ikan dipelihara dalam 100 cm x 80 cm x 60 cm akuarium dengan padat tebar 70 ekor/akuarium dan bobot awal 2.45±0.15 g. Ikan dipelihara dalam 15 akuarium, diberi pakan secara at satiation tiga kali sehari (08.00, 12.00, dan 16.00). Penelitian dilakukan selama 60 hari. Data pertumbuhan diukur setiap 15 hari. Kualitas air dijaga pada kondisi optimum untuk ikan. Parameter yang diamati yaitu biomassa akhir, laju pertumbuhan harian, jumlah konsumsi pakan, efisiensi pakan, tingkat kelangsungan hidup, rasio efisiensi protein, retensi protein, retensi lemak, indeks hepatosomatik, kecernaan total, kecernaan protein, aktivitas enzim pencernaan, dan glukosa darah. Analisis aktivitas enzim pencernaan dilakukan pada akhir pemeliharaan. Enzim pencernaan yang dianalisis meliputi protease, amilase, dan selulase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa akhir, jumlah konsumsi pakan, kecernaan, retensi, rasio efisiensi protein, laju pertumbuhan harian, dan efisiensi pakan berbeda (p<0.05), sedangkan tingkat kelangsungan hidup dan indeks hepatosomatik tidak berbeda (p>0.05) pada semua perlakuan. Bahan nabati mengandung serat kasar dan selulosa yang tidak dapat dimanfaatkan secara efisien oleh ikan. Serat kasar yang tinggi mengganggu pemanfaatan pakan dan pertumbuhan. Tepung eceng gondok sebagai pengganti pollard dapat digunakan hingga 25% pada ikan patin. Aktivitas enzim protease dan amilase menunjukkan hasil yang berbeda, sedangkan aktivitas enzim selulase sama pada semua perlakuan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88284
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017dyu.pdf
  Restricted Access
10.62 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.