Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88278
Title: Kajian Hematologi pada Kelelawar Pemakan Buah (Cynopterus titthecheilus)
Authors: Agungpriyono, Srihadi
Satyaningtijas, Aryani Sismin
Maheshwari, Hera
Rahma, Anisa
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kelelawar merupakan mammalia dengan jumlah populasi terbesar di dunia setelah rodensia. Kelelawar adalah satu-satunya mammalia yang memiliki kemampuan terbang dan berfungsi sebagai penyebar biji-bijian tumbuhan disamping itu kelelawar juga merupakan reservoar berbagai agen penyakit. Kemampuan kelelawar untuk terbang didukung oleh adaptasi bentuk ekstremitas dan sistem organnya termasuk salah satunya adalah sistem kardiovaskulernya. Indonesia memiliki populasi kelelawar yang cukup tinggi. Salah satu kelelawar yang terdapat di Indonesia adalah Cynopterus titthaecheilus. Data hematologi C. titthaecheilus sendiri sampai saat ini belum pernah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai dari hematologi pada C. titthaecheilus. Penelitian dilakukan terhadap 16 ekor C.titthaecheilus yang terdiri dari C.titthaecheilus dewasa ( 6 jantan dan 6 betina) dan 4 ekor C.titthaecheilus muda. Darah diambil secara intracardial dengan menggunakan jarum 27G. darah dibagi kedalam tiga bagian. Darah yang ditempatkan di dalam tabung EDTA dianalisis menggunakan hematology analyzer (VetScan HM5, Abaxis Inc.) untuk mengukur jumlah sel darah merah, jumlah sel darah putih, hemoglobin, hematokrit, VER, HER, KHER, platelet dan diferensiasi dari sel darah putih. Preparat ulas darah dianalisis menggunakan software ImageJ dan menghasilkan data berupa diameter sel darah merah. Darah yang diambil untuk pemeriksaan laju endap darah dianalisis menggunakan pipet Westergan. Jumlah sel darah merah C.titthaecheilus yang dihasilkan pada penelitian ini untuk jantan yaitu 11.057±0.807)×106/μL dan sel darah merah betina (11.163±0.803) ×106/μL. Nilai hemoglobin jantan (15.367±1.280) g/dL dan betina (15.300±1.150) g/dL. Nilai hematokrit jantan (45.487±2.847)% dan betina (45.410±3.130)%. Nilai VER, HER, dan KHER secara berurutan untuk jantan (41.000±1.788) fL, (13.883±0.621) Pg, dan (33.717±0.780) g/dL sedangkan untuk betina (41.000±3.033) fL, (13.683±0.820) Pg, dan (33.667±0.917) g/dL. Perbandingan nilai hematologi dari parameter sel darah merah jika dibandingkan antara C.titthaecheilus dewasa dan muda yaitu jumlah sel darah merah kelelawar dewasa (11.070±0.794) ×106/μL dan sel darah merah kelelawar muda (11.275±1.376) ×106/μL. Nilai hemoglobin dewasa (15.372±1.209) g/dL dan muda (15.800±2.228) g/dL. Nilai hematokrit dewasa (45.600±2.941)% dan muda (46.370±5.320)%. Nilai VER, HER, dan KHER secara berurutan untuk dewasa (41.272±2.284) fL, (13.863±0.675) Pg, dan (33.672±0.849) g/dL sedangkan untuk muda (41.000±1.414) fL, (14.000±0.496) Pg, dan (34.000±0.941) g/dL. Ukuran sel darah merah C. titthaecheilus jantan (5.71±0.58)μm dan betina (5.90±0.52)μm. Pada penelitian ini juga didapatkan nilai laju endap darah sebesar 0.667mm/jam. Jumlah total sel darah putih dan diferensiasinya yaitu total sel darah putih pada jantan (8.527±3.283)×103/μL dan betina (9.440±4.617)×103/μL, adapun diferensiasi sel darah putih untuk jantan terdiri atas 42.77% limfosit, 3.84% monosit, 53.45% neutrofil, 0.24% eosinofil, dan 0.08% basofil sedangkan untuk betina 40.71% limfosit, 4.19% monosit, 55.03% neutrofil, 0.24% eosinofil, dan 0.05% basofil. Perbandingan jumlah sel darah putih dewasa dan muda beserta diferensiasinya yaitu jumlah sel darah putih C. titthaecheilus muda (11.882±4.374) ×103/μL dan C. titthaecheilus dewasa (8.983±3.849) × 103/μL. Diferensiasi sel darah putih pada C. titthaecheilus dewasa yaitu limfosit 41.73%, monosit 4.01%, neutrofil 54.24%, eosinofil 0.24%, dan basofil 0.06%, sedangkan pada C. titthaecheilus muda yaitu limfosit 42.93%, monosit 3.41%, neutrofil 53.62%, eosinofil 0.21%, dan basofil 0.07%. Rasio netrofil:linfosit yang didapatkan untuk C. titthaecheilus dewasa yaitu 1.445±0.798 pada jantan dan 1.593±1.021 untuk betina, sedangkan untuk C. titthaecheilus muda yaitu 1.282±0.293. Jumlah platelet untuk C. titthaecheilus dewasa yaitu, (461.833±225.978) ×103/μL pada jantan dan (358.857±223.531) ×103/μL pada betina sedangkan untuk C. titthaecheilus muda (449.75±74.43) ×103/μL. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwasanya C. titthaecheilus memiliki jumlah sel darah merah, konsentrasi hematokrit dan kadar hemoglobin yang tinggi, tetapi ukuran sel darah merahnya kecil. Tingginya nilai ketiga parameter ini diikuti ukuran sel darah merah yang kecil diasumsikan/diduga untuk menfasilitasi kemampuan mengikat oksigen yang tinggi dan aliran darah yang cepat guna mendukung kemampuan terbang dari C. titthaecheilus. Nilai parameter sel darah putih dari jantan dan betina memiliki perbedaan pada diferensiasinya. Berdasarkan data yang didapat diketahui bahwa C. titthaecheilus dewasa memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dari C. titthaecheilus muda. Platelet C. titthaecheilus rendah sehingga C. titthaecheilus memiliki nilai laju endap darah yang lambat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88278
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017ara.pdf
  Restricted Access
11.43 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.