Analisis Kelayakan Usaha Pemanfaatan Tandan Kosong Sawit Untuk Budidaya Jamur Merang

Abstract

Mayoritas petani sawit rakyat saat ini mengandalkan penjualan tandan buah segar (TBS) untuk produksi minyak sawit sebagai penghasilan utama. Hal ini membuat kesejahteraan petani sawit menjadi rentan terhadap fluktuasi harga TBS. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif sumber pendapatan lain untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit. Salah satu solusinya adalah memanfaatkan limbah produksi minyak sawit berupa tandan kosong sawit (TKS) untuk budidaya jamur merang. Ketersediaan TKS yang berlimpah dan belum termanfaatkan secara optimal membuat pemanfaatan TKS untuk budidaya jamur merang berpotensi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit. Salah satu tempat penelitian yang telah menghasilkan teknologi budidaya jamur merang media TKS yang berhasil diujikan dalam skala penelitian adalah Kompleks Penelitian Jamur Ciseeng (KPJS). Oleh karena itu dibutuhkan kajian mengenai kelayakan pelaksanaan teknologi tersebut dalam skala komersial sebelum dilakukan penerapannya di perkebunan sawit di Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan analisis finansial atas teknik budidaya yang telah ditemukan dibandingkan dengan teknik budidaya jamur merang konvensional, serta simulasi bila teknologi tersebut diterapkan di perkebunan sawit. Selain itu dilaksanakan analisis nonfinansial dari KPJS. Kesimpulan yang didapatkan, analisis non finansial menunjukan bahwa teknik budidaya yang ditemukan KPJS layak dilaksanakan secara non-finansial dalam skala komersial. Dilihat dari aspek finansial, teknik budidaya jamur merang dengan media TKS cacah dicampur nutrisi esensial merupakan teknik budidaya yang dinilai paling menguntungkan yang ditunjukan dengan nilai kriteria kinerja investasi terbesar, baik dalam kondisi normal maupun simulasi di perkebunan kelapa sawit. Oleh karena itu, disarankan untuk melaksanakan tenik budidaya tersebut untuk budidaya jamur merang media TKS. Untuk kedepannya, dibutuhkan kajian lebih lanjut mengenai penerapan teknik budidaya tersebut secara langsung di perkebunan sawit