Pengembangan SDM Perbenihan Menunjang Revitalisasi Pertanian

Abstract

Pertanian industri yang beriorientasi sebagai produsen bahan baku industri di desa tidak lagi hanya berproduksi hasil pertanian tanpa bertargetkan volume sesuai persyaralan industri, tanpa standar kualitas sesuai persyaralan industri, lanpa kontinuilas berproduksi, pendek kata berubah menjadi suatu bentuk pertanian yang rnsional efisien, dan terkonsolidasi (consolidated agriculture). Te~adilah pengelompokan pelani seperti yang te~adi pada kelompok tani padi sawah yang mengkonsolidasikan lahannya menjadi satu hamparan, atau pengelompokan usahatani, yang didorong oleh kesamaan usahataninya, meski tidak mewujudkan satu hamparan lahan. Baik hasi! padi dari kelompok tani, atau pun hasil sayuran dari kelompok usaha tani akan menjadi bahan baku industri yang dikelola oleh masyarakat desa industri. Dengan demikian akan dapat diraih nilai tambah, baik dari industri Mprocessing" (padi menjadi beras) maupun industri "conditioning" {sayuran menjadi siap jual di supermarket) yang akan dinikmati di desa maupun pertaniannya. Perubahan sedemikian besamya baik yang menyangkut pembangunan fisik/ infrastruktur maupun manusianya, akan sangat memerlukan SDM yang harus dipersiapkan oleh universitas secara matang.