Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88086
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKusmana, Cecep-
dc.contributor.authorBonita, Abiandra-
dc.date.accessioned2017-10-12T03:01:29Z-
dc.date.available2017-10-12T03:01:29Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88086-
dc.description.abstractKegiatan rehabilitasi merupakan kegiatan yang penting dilakukan dalam mengembalikan fungsi suatu ekosistem. Salah satu contoh hutan yang memerlukan tindakan rehabilitasi adalah hutan mangrove Ciletuh. Kawasan mangrove Ciletuh merupakan kawasan mangrove yang dikelola oleh LSM Pokmasi Mandrajaya dengan tujuan membangun tegakan mangrove yang telah dieksploitasi secara tidak terkendali beberapa tahun yang lalu. Hal tersebut menyebabkan perlunya kegiatan rehabilitasi dilakukan di areal mangrove Ciletuh. Penelitian dilakukan dengan melakukan analisis vegetasi, uji sifat kimia dan tekstur tanah, serta pengukuran salinitas air dan kelas penggenangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan mangrove Ciletuh memiliki luasan kurang lebih sekitar 5.56 ha dengan letak astronomis antara 7°11’13”–7°11’37” LS dan 106°26’50”–106°26’38” BT. Penerapan tindakan rehabilitasi pada suatu lahan harus memperhatikan pemilihan jenis pohon yang akan ditanam. Jenis yang sesuai untuk ditanam di daerah tersebut adalah Avicennia officinalis, Bruguiera cylindrica, B. gymnorrhiza, B. sexangula, Sonneratia caseolaris, Cerbera manghas, Excoecaria agallocha, Rhizophora mucronata, R. apiculata, Lumnitzera racemosa, L. littorea, dan Hibiscus tiliaceus pada tanah lempung berpasir; B. cylindrica, B. sexangula, E. agallocha, R. apiculata, dan H. tiliaceus pada tanah pasir; A. officinalis, B. sexangula, B. cylindrica, B. gymnorrhiza, S. caseolaris, Nypa fruticans, C. manghas, E. agallocha, R. mucronata, R. apiculata, L. racemosa, L. littorea, and H. tiliaceus pada tanah lempung berliat; dan A. officinalis, B. cylindrica, B. sexangula, N. fruticans, E. agallocha, R. mucronata, R. apiculata, L. racemosa, L. littorea, dan H. tiliaceus pada tanah liat. Beberapa teknik penanaman mangrove yang dapat diterapkan di kawasan hutan mangrove Ciletuh diantaranya adalah teknik guludan dan tiang pancang (petak 23 dan 44), teknik bronjong (petak 21, 22, 24, 42, 52, 69, dan 77), teknik klaster (petak 106), dan teknik cemplongan (petak 2, 5, 7, 9, 11, 15, 26, 33, 48, 54, 56, 57, 64, 74, 75, 82, 97, 106, 112, 116, 117, 118, 119, 120, 121, 127, 128, 132, 134, 137, 138, 145, 146, 153, 155, 159, 161, 162, 167, dan 175) pada areal tanpa genangan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcMangrove Forestid
dc.subject.ddcSukabumiid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleRehabilitasi Hutan Mangrove di Pantai Ciletuh, Sukabumi, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCiletuhid
dc.subject.keywordmangroveid
dc.subject.keywordrehabilitasi hutanid
dc.subject.keywordteknik penanamanid
Appears in Collections:UT - Silviculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
E17abo.pdf
  Restricted Access
14.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.