Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87967
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSyaukat, Yusman-
dc.contributor.authorPutri, Cynthia Adhanti-
dc.date.accessioned2017-08-24T07:49:58Z-
dc.date.available2017-08-24T07:49:58Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87967-
dc.description.abstractNanas telah menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Bogor. Adanya potensi pengembangan nanas di Kabupaten Bogor akan sangat baik apabila didukung dengan suatu sistem pemasaran yang efisien. Usahatani tumpangsari di Kecamatan Cijeruk terbagi menjadi dua pola, pola I petani menanam nanas yang ditumpangsari dengan talas sedangkan pola II petani menanam nanas yang ditumpangsari dengan singkong. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi pengadaan input produksi usahatani nanas, mengidentifikasi saluran pemasaran nanas dengan pendekatan structure, conduct, performance (SCP), menganalisis efisiensi pemasaran usahatani nanas dan mengestimasi pendapatan usahatani nanas di Kecamatan Cijeruk. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis market Structure, Conduct and Performance (SCP) dan analisis pendapatan usahatani. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perbandingan penggunaan lahan tumpangsari antara nanas dan talas adalah 73% lahan ditanami nanas atau rata-rata sekitar 0,31 hektar dan 27% lahan sisanya ditanami talas atau rata-rata sekitar 0,12 hektar, sedangkan penggunaan lahan pada lahan tumpangsari antara nanas dan singkong adalah 80% lahan ditanami nanas atau rata-rata sekitar 0,34 hektar dan 20% lahan sisanya ditanami singkong atau rata-rata sekitar 0,09 hektar. Struktur pasar pada usahatani nanas di kedua desa tersebut cenderung mengarah pada pasar persaingan. Berdasarkan kondisi saat ini dan hasil analisis yang telah dilakukan, saluran pemasaran III adalah saluran pemasaran yang efisien. Usahatani nanas dengan talas memperoleh penerimaan rata-rata sebesar Rp 23.909.343 dengan masing - masing kontribusi terhadap penerimaan sebesar 80,85% dari lahan yang ditanami nanas dan 19,15% dari lahan yang ditanami talas sedangkan penerimaan usahatani nanas dengan singkong memperoleh penerimaan rata-rata sebesar Rp 24.822.861 dengan masing-masing kontribusi terhadap penerimaan sebesar 92,13% dari lahan yang ditanami nanas dan 7,87% dari lahan yang ditanami singkong.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcMarketingid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleAnalisis Pemasaran dan Pendapatan Usahatani Nanas di Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordnanasid
dc.subject.keywordpemasaranid
dc.subject.keywordstrukturid
dc.subject.keywordperilaku dan kinerja pasarid
dc.subject.keywordpendapatanid
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File SizeFormat 
H17cap.pdf
  Restricted Access
29.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.