Sindrom Down di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat

Abstract

Sindrom down adalah gejala pada manusia yang memiliki kelainan fisik dan mental. Sindroma Down (DS) dijumpai di beberapa kota di Indonesiaseperti di Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini bertujuan menganalisis keberadaan Sindrom Down di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan mengamati anak sindrom Down di 2 SLB Negeri, mencatat jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan IQ nya. Ibu Anak sindrom Down diwawancaraiusianya ketika melahirkan anak DS, usia menikah, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak dan urutan anak sindrom downdalam keluarga, proses persalinan, riwayat keturunan dalam keluarga, dan pengetahuan ibu tentang sindroma down. Di Kabupaten Purwakarta , anak sindroma down laki-laki lebih banyak dari pada anak perempuan, bersekolah di SLB Negeri sebagian besar masih di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan tidak banyak di tingkat SMP dan SMA. IQ anak sindroma down berkisar 20 – 39 (Imbesil) dan 40 – 54 (Moron). Urutan dalam keluarga anak sindrom merupakan anak sulung, atau anak tunggal, atau anak terakhir, dengan jumlah anak dalam keluarga 1-14 anak. Walau pun dijumpai ibu berusia 29 dan 32 tahun saat melahirkan anak sindroma down tetapi kebanyakan berusia ≥ 33 tahun, dan menikah pada usia berkisar 17 – 39 tahun, pada umumnya tidak bekerja atau ibu rumah tangga. Proses pesalinan anak sindrom down pada umumnya normal dan ibu belum tahu akan melahirkan anak sindrom Down.