Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87878
Title: Produksi dan Karakterisasi Biomulsa Berbasis Klobot Jagung dan LLDPE
Authors: Maddu, Akhiruddin
Kurniati, Mersi
Dirgantara, Made
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Keberhasilan suatu komoditas pertanian salah satunya dapat dilihat dari produktivitas komoditas pertanian tersebut. Alam merupakan salah satu faktor penting dalam produktivitas pertanian, faktor-faktor alam terdiri dari udara, iklim, lahan, flora dan fauna. Mulsa merupakan material penutup tanaman budidaya yang dimaksudkan untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga membuat tanaman tersebut tumbuh dengan baik dan optimal. Teknologi pemulsaan juga dapat mencegah evaporasi dari tanah. Dalam hal ini air yang menguap dari permukaan tanah akan ditahan oleh bahan mulsa dan jatuh kembali ke tanah. Akibatnya lahan yang ditanami tidak akan kekurangan air, karena penguapan air ke udara hanya terjadi melalui proses transpirasi. Tahap penelitian ini meliputi penelitian pendahuluan melihat potensi klobot jagung sebagai bioplastik dengan menguji proksimat, serat dan FTIR serbuk jagung 100 mesh. Setelah itu dilakukan produksi mulsa berbasis klobot jagung dan Linier Low Density Polyethylene (LLDPE) yang kemudian dianalisis sifat mekanik, termal, XRD, morfologi, gugus fungsi dan absorbsi UV-Vis. Pencetakan mulsa dilakukan dengan tiga tahap pencampuran. Pertama adalah pencampuran klobot jagung akuades dan giserol. Klobot jagung dan akuades dicampur terlebih dahulu sampai kadarair 25%, setelah itu dicampur dengan 10% glyserol kemudian didiamkan selama 2 minggu. Kedua adalah pencampuran LLDPE, AO, Tinuvin P dan Irganox 1076. LLDPE ditambah 0.2% Irganox 1076 dengan pencampuran kering kemudian ditambahkan 1% Tinuvin T dan 2% AO (Nurdayat et al. 2004). Ketiga adalah pencampuran total dimana campuran pertama dan kedua dicampur dengan variasi 5, 10, 15 (%bb) campuran pertaman. Pencampuran menggunakan alat ekstrusi pada suhu 180 ⁰C dengan kecepatan putar 30 rpm. Hasil ekstrusi kemudian dicetak dengan menggunakan alat calandering dengan lebar 25 cm. Berdasarkan hasil proksimat, serat dan FTIR klobot jagung berpotensi menjadi bioplastik. Pencampuran klobot jagung dan LLDPE serta bahan aditif lain, terjadi secara mekanik. Permukaan mulsa tidak homogen dan terdapat gumpalan-gumpalan yang merupakan klobot dan tinuvin p. Analisis termal menunjukan plastik dapat berfungsi baik secara termal dan energi entalpinya meningkat dengan peningkatan klobot jagung, sesuai dengan analisis XRD. Sifat mekanik cenderung menurun dengan penambahan konsentrasi klobot jagung, dimana ikatan gliserol dan klobot serta fungsi asam oleat belum maksimal. Mulsa menyerap maksimum cahaya pada panjang gelombang 480 nm.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87878
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017mdi.pdf
  Restricted Access
10.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.