Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87851
Title: Imbuhan Pentoxifylline dalam Pengencer Tris Kuning Telur dan Omega-3 dalam Pengencer Skim untuk Meningkatkan Kualitas Semen Beku Kambing Sapera
Authors: Arifiantini, Raden Iis
Karja, Ni Wayan Kurniani
Hidayati, Bq Hayyul
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kambing Sapera merupakan kambing perah unggul hasil persilangan antara kambing Saanen dengan kambing Peranakan Ettawa (PE). Perkembangbiakan kambing sapera dapat dilakukan menggunakan inseminasi buatan merupakan (IB). Inseminasi buatan merupakan teknologi reproduksi yang dapat diaplikasikan untuk mengoptimalkan potensi genetik pejantan kambing unggul. Keberhasilan IB pada kambing di Indonesia masih sangat rendah disebabkan oleh rendahnya kualitas semen beku. Penyebab kerusakan sel spermatozoa selama pembekuan di antaranya adalah peroksidasi lipid dan cold shock. Keberadaan antioksidan diperlukan untuk menangkal radikal bebas yang dihasilkan oleh metabolisme spermatozoa. Pentoxifylline (PTX) merupakan salah satu antioksidan yang dapat digunakan untuk mempertahankan kualitas spermatozoa selama pembekuan dari pengaruh buruk radikal bebas. Pentoxifylline merupakan antioksidan yang murah dan mudah didapatkan namun memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal radikal bebas. Omega-3 merupakan asam lemak tak jenuh yang bekerja menggantikan fosfolipid yang rusak akibat pembekuan. Imbuhan omega-3 dalam pengencer diharapkan dapat meningkatkan kualitas spermatozoa kambing sapera setelah thawing. Penelitian ini bertujuan (a) menentukan konsentrasi PTX yang terbaik untuk meningkatkan kualitas semen beku kambing Sapera dalam pengencer Tris kuning telur (TKT) setelah thawing, (b) mengevaluasi efektifitas imbuhan omega-3 dalam pengencer skim untuk pembekuan semen kambing Sapera. Penelitian ini menggunakan dua ekor kambing sapera dengan umur ±1.5 tahun sebagai sumber semen. Evaluasi kualitas semen dilakukan terhadap makroskopis dan mikroskopis. Evaluasi makroskopis terdiri atas volume, warna, konsistensi, dan pH. Evaluasi secara mikroskopis terdiri atas motilitas, viabilitas, MPU, konsentrasi, dan morfologi spermatozoa. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap. Penelitian Tahap 1 adalah menentukan konsentrasi PTX yang terbaik untuk meningkatkan kualitas semen beku kambing Sapera dalam pengencer Tris kuning telur setelah thawing. Semen yang menunjukkan motilitas lebih dari 70% dengan konsentrasi spermatozoa lebih dari 3000 juta sel dan abnormalitas kurang dari 15% dibagi ke dalam empat tabung masing-masing diencerkan dengan TKT (kontrol), TKT-PTX 3.5 mM, TKT-PTX 5 mM, dan TKT-PTX 6.5 mM. Semen yang telah diencerkan dikemas dalam straw 0.25 ml diekuilibrasi pada suhu 5 °C selama 4 jam. Setelah ekuilibrasi, semen dibekukan dalam uap nitrogen cair selama 10 menit, kemudian disimpan dalam kontainer nitrogen cair untuk pengujian lebih lanjut. Pengujian kualitas semen beku dilakukan terhadap motilitas, gerakan individu, viabilitas dan keutuhan membran plasma (MPU). Penelitian Tahap 2 menggunakan semen dengan syarat kualitas seperti Tahap 1. Semen dibagi ke dalam dua tabung, masing-masing diencerkan dengan pengencer Skim dan Skim Omega-3. Proses ekulibrasi, pembekuan dan pengujian kualitas semen beku sama seperti yang dilakukan pada tahap 1. Hasil penelitian Tahap 1 menunjukkan konsentrasi terbaik imbuhan PTX dalam pengencer TKT untuk mempertahankan motilitas dan gerakan individu pada spermatozoa setelah thawing adalah 6.5 mM. Hal ini disebabkan PTX mampu menambahkan konsentrasi antioksidan yang terdapat dalam plasma semen sehingga meminimalkan terjadinya ROS. Penelitian Tahap 2 membuktikan bahwa imbuhan omega-3 dalam pengencer skim lebih baik dalam mempertahankan motilitas spermatozoa kambing Sapera. Kemampuan omega-3 untuk mempertahankan motilitas diduga karena omega-3 yang mengandung polyunsaturated fatty acid (PUFA) dapat meningkatkan fluiditas membran spermatozoa. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan PTX 6.5 mM dalam pengencer Tris kuning telur atau imbuhan omega-3 dalam pengencer Skim dapat mempertahankan motilitas dan gerakan individu spermatozoa kambing Sapera setelah pembekuan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87851
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017bqh.pdf
  Restricted Access
10.29 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.