Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87813
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRahayu, Winiati P.-
dc.contributor.advisorNurjanah, Siti-
dc.contributor.authorHayati, Puspa Mega-
dc.date.accessioned2017-08-11T02:38:26Z-
dc.date.available2017-08-11T02:38:26Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87813-
dc.description.abstractFaktor utama yang menyebabkan rendahnya keamanan pangan dalam industri rumah tangga (IRT) adalah kurangnya penerapan cara produksi pangan yang baik untuk industri rumah tangga (CPPB IRT), yaitu kontaminasi bahan baku, kurangnya sanitasi dan pengawasan mutu selama proses pengolahan, serta waktu dan suhu pemanasan yang tidak tepat. Penerapan CPPB IRT secara konsisten dapat meningkatkan kualitas produk dan menurunkan kontaminasi mikroba. Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi implementasi CPPB IRT pada IRT sari buah, identifikasi cemaran coliform dan E. coli pada sari buah, menilai efektivitas pembinaan IRT sari buah, dan memberikan rekomendasi pembinaan IRT sari buah. Penelitian dilakukan dalam empat tahap, yaitu (1) observasi CPPB-IRT berdasarkan purposive sampling dan penentuan level IRT, (2) pengujian cemaran coliform dan E. coli pada produk IRT level III-IV, (3) pembinaan terhadap IRT level III-IV, dan evaluasi hasil pembinaan, serta (4) penentuan efektivitas pembinaan menggunakan rasio output dengan standar. Klasifikasi level IRT berdasarkan observasi terhadap penyimpangan CPPB IRT dari enam IRT sari buah (A, B, C, D, E, F) adalah IRT A, B, C (50 %) sebagai level I, IRT D, E (33 %) level III dan IRT F (17 %) level IV. Pembinaan yang dilakukan di IRT level III-IV memperlihatkan penurunan jumlah penyimpangan untuk masing-masing IRT tersebut dan peningkatan level IRT dari level III menjadi I (D dan E), dan level IV menjadi III (F). Nilai efektivitas pada IRT D dan E adalah satu (1) yang menandakan efektivitas pembinaan telah tercapai, sedangkan efektivitas pembinaan pada IRT F adalah 0.83, bernilai baik. Coliform dan E. coli tidak ditemukan pada sampel sari buah IRT D, E, dan F (sari buah belimbing), sedangkan coliform ditemukan pada sampel sari buah jambu biji merah dari IRT F (5.2 x 102 APM/mL) sebelum dilakukan pembinaan. Setelah dilakukan pembinaan, hasil uji coliform pada sampel sari buah jambu biji merah dari IRT F adalah negatif.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood Scienceid
dc.subject.ddcFood Industryid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcDepok, Jawa Baratid
dc.titleEfektivitas Program Pembinaan Industri Rumah Tangga Sari Buah di Kota Depokid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordcoliformid
dc.subject.keywordCPPB IRTid
dc.subject.keywordE. coliid
dc.subject.keywordefektivitasid
dc.subject.keywordsari buahid
Appears in Collections:MT - Professional Master

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017pmh.pdf
  Restricted Access
12.7 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.