Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87688
Title: Degumming Minyak Ikan Sardin (Sardinella sp.) dengan Larutan Garam (NaCl) dan Kestabilan Produk Terkapsulnya
Authors: Suseno, Sugeng Heri
Uju
Hulu, Dian Prima Christiani
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Ikan sardin (Sardinella sp.) merupakan sumber nutrisi potensial terutama asam lemak Ω-3. Pemanfaatan ikan sardin di Indonesia sebagai bahan baku ikan kaleng dan bahan baku tepung ikan. Industri pengolahan ikan yang memiliki hasil samping minyak dalam jumlah besar adalah industri penepungan ikan. Minyak ikan sardin hasil samping proses penepungan mengandung komponen yang potensial yaitu EPA dan DHA. Penelitian ini bertujuan menentukan (1) sifat minyak kasar (fraksi cair dan fraksi endapan) ikan sardin (Sardinella sp.); (2) metode degumming terbaik dengan air dan larutan NaCl dalam pemurnian fraksi cair minyak ikan sardin; (3) kestabilan minyak ikan sardin murni terkapsul dengan metode Schaal Oven Test. Penelitian tahap pertama yaitu karakterisasi minyak kasar, yang terdiri dari fraksi cair dan fraksi endapan. Tahap kedua adalah pemurnian minyak, dilakukan dengan degumming pertama menggunakan H2O sebanyak 5% (v/v), dilanjutkan degumming menggunakan larutan NaCl dengan rasio minyak dan larutan garam 1:1, 1:3, dan 1:5 (v/v), konsentrasi NaCl 3%, 5%, dan 8% (b/v) dan lama proses degumming 20, 30, dan 40 menit. Minyak ikan hasil degumming dinetralisasi dengan NaOH 22oBe selama 10 menit dan dilanjutkan bleaching dengan 5% magnesol selama 20 menit. Dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 351 ×g, selama 10 menit pada setiap tahapan pemurnian hingga diperoleh minyak yang sesuai dengan International Fish Oil Standard (IFOS). Tahap ketiga adalah produksi dan pengkapsulan minyak ikan hasil pemurnian terbaik dari tahap kedua dan diuji stabilitasnya dengan metode Schaal Oven Test. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial (RALF). Minyak kasar ikan sardin mengandung pengotor (protein, air abu) dan palmitat dengan kadar tinggi. Parameter oksidasi minyak kasar ikan sardin yang diperoleh belum sesuai dengan IFOS. Pemurnian minyak ikan sardin dengan degumming, netralisasi dan bleaching meningkatkan kualitas minyak ikan sardin (Sardinella sp.) sesuai dengan IFOS dan secara fisik dapat memperbaiki penampakan minyak hasil pemurnian. Perlakuan terbaik dari metode permunian yang didapatkan adalah degumming dengan rasio 1:3 (v/v), konsentrasi 3% (b/v), lama waktu degumming 20 menit, dilanjutkan netralisasi dan bleaching dengan magnesol 5% (b/v). Parameter minyak ikan yang diperoleh yakni nilai FFA 0.15±0.00%, AV 0.34±0.00 mg KOH/kg, PV 0.40±0.00 meq/kg, AnV 1.43±0.02 meq/kg, dan Totox 2.22±0.01 meq/kg. Kandungan asam lemak dominan adalah EPA 9.41% dan DHA 9.76%. Minyak ikan murni yang dikapsulasi ditambahkan tokoferol dan disimpan dalam oven 40 oC menghasilkan nilai FFA dan AV yang mampu bertahan hingga lebih dari 16 hari penyimpanan, setara dengan 240 hari pada suhu ruang. Untuk parameter PV, AnV dan Totox mampu bertahan hingga 14 hari penyimpanan, setara dengan 210 hari pada suhu ruang.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87688
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017dpc.pdf
  Restricted Access
27.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.