Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87492
Title: Keberadaan Larva Aedes spp. dan Faktor-Faktor Pendukungnya pada Dua Kelurahan di Kota Tasikmalaya
Other Titles: IPB (Bogor Agricultural University)
Authors: Hadi, Upik Kesumawati
Soviana, Susi
Riandi, Muhammad Umar
Issue Date: 2017
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes spp. Hingga saat ini, pengendalian populasi Aedes spp. merupakan satu-satunya cara untuk mencegah kejadian luar biasa penularan dengue. Kasus DBD tertinggi di Kota Tasikmalaya hingga Juli 2015 terjadi di wilayah kerja Puskesmas Kahuripan (63 kasus) dan terendah di wilayah kerja Puskesmas Bungursari (1 kasus). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis faktor lingkungan (karakteristik habitat, suhu, dan kelembapan) dan inang (perilaku manusia) dengan keberadaan larva Aedes spp pada wilayah kasus DBD tertinggi di Kelurahan Cikalang (wilayah kerja Puskesmas Kahuripan) dan terendah di Kelurahan Cibunigeulis (wilayah kerja Puskesmas Bungursari) di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional deskriptif analitik dengan metode potong-lintang. Sampel di Kelurahan Cikalang dan Cibunigeulis sebanyak masing-masing 100 rumah. Pada setiap rumah, dilakukan pengambilan larva, identifikasi habitat yang meliputi jenis kontainer, letak, bahan, sumber air, pengurasan 1 minggu terakhir, kondisi penutup, penaburan temefos, pemeliharaan ikan, perkiraan volume, suhu dan pH air, serta wawancara terstruktur terhadap masyarakat menggunakan kuesioner di kedua wilayah. Selain itu, dilakukan juga wawancara mendalam terhadap Kasi P2M, pemegang program DBD di Dinas Kesehatan dan puskesmas, serta tokoh masyarakat dimasing-masing kelurahan. Identifikasi larva dilakukan di laboratorium penelitian kesehatan Loka Litbang P2B2 Ciamis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai house index (HI), container index (CI), dan breteau index (BI) di Cikalang sebesar 14%, 6,4%, dan 16 dengan gambaran kepadatan (density figure) pada kategori sedang. Adapun di Cibunigeulis, nilai HI, CI, dan BI sebesar 3%, 0,9%, dan 3 dengan gambaran kepadatan pada kategori rendah. Jenis larva yang didapatkan dari penelitian ini seluruhnya Aedes aegypti. Faktor lingkungan yang berhubungan dengan keberadaan larva Aedes sp di Cikalang yaitu jenis kontainer, volume, pengurasan, dan penaburan temefos, sedangkan di Cibunigeulis adalah jenis kontainer. Hasil uji multivariat memperlihatkan faktor sumber air PAM (p=0,021, OR=13,786) dan pengurasan (p=0,001, OR=0,101) memiliki risiko terhadap keberadaan larva, namun tidak satupun faktor berisiko di Cibunigeulis. Berdasarkan faktor inang (perilaku manusia, yaitu pengetahuan, sikap, dan praktik), hanya praktik (p=0,029, OR=0,238) dalam pengendalian DBD yang memiliki risiko terhadap keberadaan larva Ae. aegypti di Cikalang.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87492
Appears in Collections:DT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017mur.pdf
  Restricted Access
25.8 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.