Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87224
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRimbawan, Rimbawan-
dc.date.accessioned2017-06-05T06:29:08Z-
dc.date.available2017-06-05T06:29:08Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.isbn978-979-496-903-8-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87224-
dc.description.abstractUntuk menetapkan batas maksimum penggunaan BTP dalam produk pangan, telah mempertimbangkan estimasi paparan terhadap ADI/MTDI/PTWI, Standar CODEX komparasi regulasi negara lain dan kesesuaian fungsi teknologi. Namun, memperhatikan kebiasaan dan pola konsumsi, serta kesadaran dan pengetahuan masyarakat Indonesia, BPOM telah melakukan penyesuaian (adjustment) terhadap batas maksimum yang diizinkan dalam pangan dengan tetap memperhatikan fungsi teknologi BTP tersebut dalam produk. Badan POM dengan bantuan para pakar terkait juga mempertimbangkan dengan seksama trend penggunaan BTP oleh industri pangan baik diindustri besar, menengah, kecil, sampai industri rumah tangga, sehingga dapat diketahui paparan BTP tersebut pada konsumen di Indonesia. Hal ini merupakan irnplernentasi dari risk assessment dan scientific rationale.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBadan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesiaid
dc.titleMengapa BTP diperlukan. Keamanan Bahan Tambahan Pangan. Perspektif Industri Makanan dan Minumanid
dc.typeBook chapterid
dc.subject.keywordBTPid
dc.subject.keywordJenis BTPid
dc.subject.keywordKeamanan BTPid
Appears in Collections:Community Nutrition

Files in This Item:
File SizeFormat 
BUKU2017_RIM_Keamanan Bahan Tambahan Pangan.pdf1.79 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.