Analisis Kemandirian Ubi Kayu dan Ubi Jalar Mendukung Diversifikasi Pangan Jawa Barat

Abstract

Kemandirian Ubi kayu dan Ubi jalar merupakan salah satu upaya mendukung tercapainya diversifikasi pangan yang menekankan pada penganekaragaman yang berbasis pada sumberdaya lokal. Tujuan umum dari penelitian yaitu menganalisis potensi kemandirian Ubi kayu dan Ubi jalar dalam rangka mendukung diversifikasi pangan pokok di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data konsumsi yang diperoleh dari SUSENAS serta data produksi Ubi kayu dan Ubi jalar periode tahun 1996-2014. Pengolahan data dilakukan selama bulan April-Juni 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan produksi Ubi kayu dan Ubi jalar tahun 1996-2014 bersifat fluktuatif, sedangkan konsumsi Ubi kayu dan Ubi jalar cenderung mengalami penurunan. Sementara itu selama periode 1996-2014 Jawa Barat termasuk kedalam mandiri pangan tinggi untuk Ubi kayu dan Ubi jalar. Hasil Peramalan Produksi dan Konsumsi ubi jalar tahun 2017 menunjukkan bahwa kemandirian Ubi kayu dan Ubi jalar masih mampu tercapai. Apabila diasumsikan seluruh produksi bersih Ubi kayu dan Ubi jalar di konsumsi masyarakat sebagai pangan pokok, maka dapat menurunkan konsumsi beras sebesar 514 809.6 ton atau setara dengan 10.7 Kg/kap di tahun 2017. Besarnya konsumsi tersebut mampu memenuhi 7.0 % dari total AKE 2150 Kal/kap/hari. Hal tersebut dapat meningkatkan skor PPH umbi-umbian jawa barat menjadi 2.5 sehingga berpeluang meningkatkan skor PPH Jawa Barat dari semula 74.9 di tahun 2014 menjadi 76.8 pada Tahun 2017.