Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86760
Title: | Pengaruh Pengolahan Tanah dan Pengendalian Gulma terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Kedelai pada Budidaya Januh Air di Lahan Pasang Surut. |
Authors: | Ghulamahdi, Munif Zaman, Sofyan Siahaan, Robinhood Geraldo Juniver |
Issue Date: | 2016 |
Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
Abstract: | Kedelai merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia. Namun produksi kedelai nasional hanya mampu memenuhi 60 % kebutuhan nasional. Rendahnya produktivitas dan menurunnya luas panen merupakan salah satu faktor yang membuat kebutuhan kedelai tidak bisa dipenuhi. Penggunaan lahan suboptimal merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan. Lahan pasang surut merupakan lahan suboptimal yang cocok untuk budidaya kedelai. Kendala pada lahan pasang surut dapat diatasi dengan teknik budidaya jenuh air. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga September 2015 di Desa Muliasari, Banyuasin, Sumatra Selatan. Penelitian ini menggunakan lahan pasang surut tipe B. Rancangan percobaan yang digunakan adalah split-plot dua faktor. Perlakuan pengolahan tanah meliputi bedengan 2 m tanpa olah tanah (L1), lebar bedeng 2 m dengan olah tanah (L2), lebar bedeng 4 m tanpa olah tanah (L3), dan lebar bedeng 4 m dengan olah tanah (L4). Perlakuan pengendalian gulma meliputi tanpa pengendalian (C0), pengendalian manual (C1), pengendalian gulma dengan herbisida sistemik berbahan aktif Glyfosat 3 minggu sebelum tanam + herbisida kontak berbahan aktif paraquat 1 minggu sebelum tanam (C2). Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa perlakuan lebar bedeng 2 m dan 4 m dengan olah tanah (L2 dan L4) menunjukkan pertumbuhan kedelai yang lebih baik. Produktivitas tertinggi terdapat pada perlakuan lebar bedeng 4 m dengan olah tanah yakni sebesar 3,23 ton ha-1. Perlakuan pengendalian manual menunjukkan hasil pertumbuhan kedelai yang paling baik dibandingkan perlakuan lainnya, yakni sebesar 3,22 ton ha-1. Namun produktivitas pada perlakuan pengendalian manual tidak berbeda nyata dengan perlakuan pengendalian dengan herbisida sistemik berbahan aktif glyfosat 3 minggu sebelum tanam + herbisida kontak berbahan aktif paraquat 1 minggu sebelum tanam. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86760 |
Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
A16rgj.pdf Restricted Access | 1.43 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.