Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86459
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Suwarno, Faiza Chairani | - |
dc.contributor.advisor | Nindita, Anggi | - |
dc.contributor.author | Fatimah, Siti | - |
dc.date.accessioned | 2017-05-31T06:52:31Z | - |
dc.date.available | 2017-05-31T06:52:31Z | - |
dc.date.issued | 2016 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86459 | - |
dc.description.abstract | Jeruk limau di berbagai negara umumnya digunakan sebagai bumbu masakan. Tanaman jeruk limau di Indonesia masih dibudidayakan secara tradisional dengan hasil yang rendah. Ketersediaan benih berkualitas diperlukan untuk meningkatkan produksi jeruk limau. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode yang tepat untuk ekstraksi benih, waktu pengamatan dalam pengujian daya berkecambah, media perkecambahan, dan kadar air kritikal untuk benih jeruk limau. Ketiga percobaan dilakukan di Laboraturium Ilmu dan Teknologi Benih, dari bulan Mei 2015 sampai bulan Januari 2016. Penelitian terdiri atas tiga percobaan. Percobaan pertama adalah pengaruh metode ekstraksi pada viabilitas benih jeruk limau menggunakan bahan yang berbeda yaitu, aquadest, abu gosok, talek, dan HCl 1%. Percobaan kedua adalah pengujian daya berkecambah benih jeruk limau menggunakan tiga media yaitu, pasir, campuran pasir:tanah (1:1), dan tisu towel. Percobaan ketiga adalah penentuan kadar air kritikal benih jeruk limau dengan 7 taraf pengeringan yaitu 0 x 24 jam, 1 x 24 jam, 2 x 24 jam, 3 x 24 jam, 4 x 24 jam, 5 x 24 jam, dan 6 x 24 jam. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat ulangan. Variabel yang diamati adalah kadar air benih, daya berkecambah, berat kering kecambah normal, potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, dan kecepatan tumbuh. Hasil percobaan pertama menunjukkan bahwa metode ekstraksi tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel yang diamati kecuali kadar air benih. Hasil percobaan kedua menunjukkan bahwa media perkecambahan terbaik adalah pasir dan campuran pasir:tanah (1:1) dengan hitungan pertama dan hitungan kedua adalah hari ke-20 dan hari ke-29. Hasil percobaan ketiga belum dapat menentukan kadar air kritikal pada benih jeruk limau, namun berdasarkan percobaan pertama dapat diperkirakan berada di bawah 16.47%. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
dc.subject.ddc | Agronomy and horticulture | id |
dc.subject.ddc | Citions fruits | id |
dc.subject.ddc | 2016 | id |
dc.subject.ddc | Bogor-Jawa Barat | id |
dc.title | Metode Ekstraksi, Pengujian Daya Berkecambah Dan Kadar Air Kritikal Benih Jeruk Limau (Citrus Amblycarpa (Hassk.) Ochse) | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | hitungan pertama | id |
dc.subject.keyword | hitungan terakhir | id |
dc.subject.keyword | media perkecambahan | id |
dc.subject.keyword | pengeringan benih | id |
dc.subject.keyword | perkecambahan benih | id |
Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
A16sfa.pdf Restricted Access | 10.23 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.