Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86399Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Effendi, Darda | - |
| dc.contributor.advisor | Sulassih, Sulassih | - |
| dc.contributor.author | Satriadi, Ogie | - |
| dc.date.accessioned | 2017-05-31T06:39:47Z | - |
| dc.date.available | 2017-05-31T06:39:47Z | - |
| dc.date.issued | 2016 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86399 | - |
| dc.description.abstract | Pisang kepok Unti Sayang merupakan varietas unggul dengan kandungan karbohidrat mencapai 30% sehingga berpotensi sebagai bahan pangan alternatif untuk menopang ketahanan pangan nasional. Selain itu, pisang kepok Unti Sayang merupakan tanaman yang tahan terhadap serangan penyakit layu darah karena tidak memiliki jantung yang merupakan jalan masuk penyakit layu darah. Koleksi anakan pisang kepok Unti Sayang di lapang yang terbatas jumlahnya berpotensi menyebabkan terbatasnya pengembangan pisang jenis ini. Konservasi secara in vitro merupakan solusi dalam memelihara koleksi plasma nutfah yang lebih aman dari hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi retardan dan osmoregulator yang optimal untuk upaya penyimpanan eksplan pisang kepok Unti Sayang dengan cara meminimumkan pertumbuhan menggunakan retardan paclobutrazol dan osmoregulator manitol serta mengevaluasi daya regenerasi pasca penyimpanan. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor berupa konsentrasi paclobutrazol dan manitol yang total terdiri dari 6 perlakuan, yaitu; kontrol 0 ppm, paclobutrazol (2, 4 dan 6 ppm) dan manitol (20 dan 40 ppm). Media dasar pada semua perlakuan berupa MS. Eksplan disimpan selama 18 minggu pada media pertumbuhan minimal, selanjutnya eksplan disubkultur dalam media regenerasi BA dengan konsentrasi 2 ppm selama 4 minggu. Konsentrasi dan jenis perlakuan terbaik untuk meminumkan pertumbuhan eksplan adalah paclobutrazol 6 ppm yang menunjukan nilai rata-rata pertumbuhan yang paling rendah dengan jumlah tunas sebanyak 0.3, jumlah daun 0.0, tinggi eksplan 0.39 cm, dan jumlah akar 0.2. Jumlah tunas terbanyak terdapat pada kontrol sebesar 1.1, jumlah daun terbayak sebesar 0.4 (kontrol), tinggi eksplan tertinggi sebesar 1.73 cm (kontrol), dan jumlah akar terbanyak sebesar 1.1 (paclobutrazol 2 ppm). Konservasi in vitro untuk pisang Kepok Unti Sayang dengan menggunakan paclobutrazol 6 ppm dapat meminimumkan pertumbuhan eksplan sampai dengan 18 minggu. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
| dc.subject.ddc | Agronomy and horticulture | id |
| dc.subject.ddc | Herbaceous species | id |
| dc.subject.ddc | 2015 | id |
| dc.subject.ddc | Bogor-Jawa Barat | id |
| dc.title | Konservasi In Vitro Pisang Kepok Unti Sayang (Musa balbisiana) dengan Perlakuan Retardan dan Osmoregulator. | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | paclobutrazol | id |
| dc.subject.keyword | manitol | id |
| dc.subject.keyword | jangka menengah | id |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A16osa.pdf Restricted Access | 1.31 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.