Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85988
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Hadianto, Adi | - |
dc.contributor.advisor | Raswatie, Fitria Dewi | - |
dc.contributor.author | Pratiwi, Fitri | - |
dc.date.accessioned | 2017-05-31T04:20:03Z | - |
dc.date.available | 2017-05-31T04:20:03Z | - |
dc.date.issued | 2016 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85988 | - |
dc.description.abstract | Beras hitam merupakan varietas lokal yang mengandung pigmen yang lebih baik dibandingkan beras putih. Kelompok Tani Parung Kembang (KTPK) adalah kelompok tani yang membudidayakan beras hitam di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi lembaga, fungsi dan saluran pemasaran, 2) menganalisis efisiensi saluran pemasaran beras hitam melalui pendekatan marjin pemasaran, farmer’s share dan rasio keuntungan, 3) merumuskan alternatif strategi pengembangan pemasaran dengan alat analisis yaitu analisis hierarki proses. Observasi dan wawancara dilakukan kepada 19 petani yang tergabung dalam KTPK dengan purposive sampling dan 2 lembaga dengan metode snowball sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui lembaga, fungsi dan saluran pemasaran beras hitam di Kecamatan Jasinga, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung marjin pemasaran, farmer’s share, rasio keuntungan terhadap biaya dan anlisis hierarki proses. Hasil penelitian didapatkan tiga saluran pemasaran yang masing-masing terlibat dengan lembaga pemasaran yang berbeda. Saluran I relatif efisien menurut sudut pandang petani dibandingkan saluran lainnya. Saluran ini merupakan saluran terpendek yang tidak melibatkan lembaga perantara dengan harga jual Rp 15 000 per kg, farmer’s share tertinggi sebesar 100%. Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan setiap lembaga pemasaran meliputi fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Alternatif kebijakan yang diprioritaskan dalam pengembangan pemasaran beras hitam adalah indikator harga sebesar 0.345 dengan alternatif biaya pemasaran sebesar 0.528 (18.216%). | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
dc.subject.ddc | Business management | id |
dc.subject.ddc | Marketing | id |
dc.subject.ddc | 2016 | id |
dc.subject.ddc | Bogor-Jawa Barat | id |
dc.title | Strategi Pengembangan Pemasaran Beras Hitam di Kecamatan Jasinga | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | srategi pengembangan | id |
dc.subject.keyword | beras hitam | id |
dc.subject.keyword | efisiensi pemasaran | id |
dc.subject.keyword | analisis hierarki proses | id |
dc.subject.keyword | kelompok tani parung kembang | id |
Appears in Collections: | UT - Resources and Environmental Economic |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
H16fpr.pdf Restricted Access | 29.43 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.