Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85936
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Perdinan | - |
dc.contributor.advisor | Sugiyanto, Yon | - |
dc.contributor.author | Setiyaningsih, Ayularas Purnamasari | - |
dc.date.accessioned | 2017-05-31T04:08:53Z | - |
dc.date.available | 2017-05-31T04:08:53Z | - |
dc.date.issued | 2016 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85936 | - |
dc.description.abstract | Kerentanan merupakan kecenderungan suatu sistem untuk mengalami dampak negatif. Tingkat kerentanan wilayah dapat menunjukkan kecenderungan untuk mengalami dampak negatif terhadap suatu kejadian iklim ekstrim misalnya kekeringan. Kejadian kekeringan merupakan salah satu masalah yang dihadapi kawasan Agropolitan Kabupaten Malang yang menjadi fokus penelitian ini. Mempertimbangkan potensi dampak kekeringan yang terjadi di kawasan Agropolitan Malang, selanjutnya dikembangkan indikator-indikator tingkat kerentanan berdasarkan aspek sosial ekonomi dalam kawasan agropolitan, yaitu: pertanian, pariwisata, ekonomi, dan industri, serta memperhatikan ketersediaan dan distribusi sumber daya air dengan menggunakan data sosial ekonomi bersumber dari Data PODES (Potensi Desa) wilayah tersebut. Indikator-indikator tersebut selanjutnya dianalisis untuk menentukan tingkat kerentanan wilayah. Literature review juga dilakukan untuk melengkapi informasi mengenai dampak kekeringan di kawasan Agropolitan Malang seperti kekurangan air bersih, gagal panen, perubahan pola tanam dan kekeringan lahan pertanian. Hasil penelitian menunjukkan, tingkat kerentanan tinggi atau sangat tinggi terjadi pada wilayahwilayah antara lain kecamatan Singosari, Pujon, Bululawang, Tajinan, Sumbermanjing Wetan, dan Poncokusumo. Wilayah yang memiliki indeks kerentanan tinggi atau sangat tinggi tersebut umumnya terletak di wilayah dengan topografi yang memiliki kemiringan lereng curam dan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya yang cenderung rendah. Informasi tersebut bermanfaat untuk memberikan arahan prioritas lokasi untuk implementasi strategi adaptasi untuk mengurangi dampak kekeringan di wilayah Agropolitan Kabupaten Malang. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
dc.subject.ddc | Meteorology | id |
dc.subject.ddc | 2016 | id |
dc.subject.ddc | Malang-Jawa Timur | id |
dc.title | Pengembangan Indikator Kerentanan Kawasan Agropolitan Malang. | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | dampak iklim | id |
dc.subject.keyword | agropolitan | id |
dc.subject.keyword | kekeringan | id |
dc.subject.keyword | kerentanan | id |
dc.subject.keyword | Malang | id |
Appears in Collections: | UT - Geophysics and Meteorology |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
G16aps.pdf Restricted Access | 14.77 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.