Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85539
Title: Status Akrosom Dan Kualitas Post-Thawed Spermatozoa Pada Beberapa Rumpun Sapi Dari Dua Balai Inseminasi Buatan
Authors: Karja, Ni Wayan Kurniani
Arifiantini., R. Iis
Nofa, Yulida
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Serangkaian proses kriopreservasi dapat menurunkan kualitas spermatoza serta berpotensi mengalami kerusakan pada akrosom. Pembentukan kristal es dan kejutan dingin (cold shock) dapat merusak membran spermatozoa sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan akrosom. Keutuhan akrosom spermatozoa merupakan kunci keberhasilan fertilisasi karena berperan penting dalam proses reaksi akrosom. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi status akrosom dan kualitas semen post-thawed spermatozoa pada beberapa rumpun sapi dari dua Balai Inseminasi Buatan (BIB). Semen beku sapi limosin, ongole, simental dan brahman dari kedua BIB di-thawing kemudian dievaluasi motilitas spermatozoa, membran plasma utuh (MPU) serta evaluasi Tudung Akrosom Utuh (TAU) spermatozoa menggunakan pewarnaan Trypan Blue-Giemsa (TBG) dan Coomassie Brilliant Blue G-250 (CBB 250). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase motilitas spermatozoa pada rumpun sapi limousin, ongole, simmental dan brahman pada BIB A berturut-turut yaitu (50%; 51%; 51%; 47%), dan BIB B (51%, 46%, 47%, 46%). Motilitas spermatozoa rumpun sapi limousin, ongole dan simmental pada BIB A lebih tinggi dibandingkan motilitas spermatozoa rumpun sapi brahman, sedangkan BIB B persentase motilitas spermatozoa tertinggi terdapat pada rumpun sapi limosin dibandingkan ketiga rumpun sapi lainnya (P<0.05). Gerakan individu spermatozoa pada beberapa rumpun sapi pada kedua balai tidak terdapat perbedaan (P>0.05) dengan kisaran nilai skor antara 2.20-2.40. Persentase MPU spermatozoa pada keempat rumpun sapi di BIB A berturut-turut (71.50%, 72.53%, 70.80%, 69.30%) dan BIB B (72.60%, 64.90%, 66.20%, 71.00%). Persentase MPU spermatozoa keempat rumpun sapi di BIB A menunjukkan nilai yang hampir sama pada kisaran 69.30-72.53% (P>0.05). Balai B MPU spermatozoa rumpun sapi limousin dan brahman lebih tinggi dibandingkan rumpun sapi ongole dan simmental. Persentase TAU spermatozoa pada keempat rumpun sapi di BIB A dari hasil kedua pewarnaan menunjukkan nilai yang hampir sama pada kisaran 90.40-98.10% (P>0.05), sedangkan nilai TAU spermatozoa rumpun sapi ongole dengan nilai 95.00% pada BIB B menggunakan pewarnaan CBB G250 lebih tinggi dibandingkan rumpun limousin, simmental dan brahman (91.70%; 87.20%; 90.20 %) (P>0.05). Dapat disimpulkan bahwa rumpun sapi tidak berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa post-thawed yang berasal dari BIB berbeda. Pewarnaan CBB G250 dinilai lebih efisien dibandingkan pewarnaa TBG untuk evaluasi status akrosom spermatozoa.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85539
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017yno.pdf
  Restricted Access
9.54 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.