Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85533
Title: Pengaruh Pemberian Pakan Buah Naga Merah Dan Olahraga Terhadap Glukosa Dan Profil Lipid Pada Tikus Obes Dan Diabetes
Authors: Sulaeman, Ahmad
Setiawan, Budi
Febriani, Wiwi
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Remaja obes merupakan salah satu masalah penting bagi sistem pelayanan kesehatan yang dihubungkan dengan kualitas hidup. Di Indonesia, prevalensi gemuk meningkat dari 1.4 % menjadi 7.3% pada tahun 2013 (Kemenkes 2013). Efek obesitas pada anak-anak dan remaja yang perlu menjadi perhatian adalah munculnya penyakit kardiovaskular di masa depan (Reilly 2006). Buah naga merah telah diketahui memiliki manfaat kesehatan dan berpotensi sebagai sumber antioksidan alami (Adnan et al. 2011). Buah naga merah dapat mengurangi resistensi insulin, hipertrigliseridemia, dan menekan peningkatan serum total kolesterol (Omidizadeh et al. 2014; Gengatharan et al. 2015). Selain buah naga merah, olahraga aerobik memegang peranan penting dalam pencegahan dan kontrol resistensi insulin, prediabetes, dan diabetes mellitus tipe 2 (Colberg et al. 2010). Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan olahraga terhadap indeks massa tubuh (IMT), glukosa darah, dan profil lipid tikus obes. Tujuan khusus meliputi: 1) Membuat model tikus obes dan diabetes 2) Mengetahui berat badan (BB), panjang badan (PB), IMT, dan lingkar perut (LP) setelah masa pengemukan, 3) Mengetahui rata-rata konsumsi pakan tikus selama masa intervensi, 4) Menganalisis pengaruh perlakuan terhadap IMT tikus obes dan diabetes, 5) Menganalisis pengaruh perlakuan terhadap glukosa darah tikus obes dan diabetes, 6) Menganalisis pengaruh perlakuan terhadap profil lipid darahantara lain kolesterol total (Kol-T), high density lipoprotein cholesterol (HDL-K), trigliserida (TGA) dan low density lipoprotein cholesterol (LDL-K) tikus obes dan diabetes. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Sebanyak 20 tikus jantan Sprague-Dawley dibagi ke dalam 5 kelompok: pakan standar (PS), pakan tinggi lemak (PTL), pakan tinggi lemak + olahraga (PTL+OR), pakan tinggi lemak + tepung buah naga merah (PTLBNM), dan pakan tinggi lemak + tepung buah naga merah + olahraga (PTLBNM+OR). PTLBNM merupakan campuran antara tepung buah naga merah dan PTL dengan rasio 5:1. Jenis olahraga dalam penelitian ini adalah renang. Tikus harus berenang selama 8 menit, 3 kali per minggu. Intervensi dilakukan selama 4 minggu setelah 18 minggu masa penggemukan. Indikator antropometri (BB, PB, LP, IMT) meningkat signifikan selama masa penggemukan. Berat badan tikus meningkat sebesar 292.83 ± 25.63 g, PB sebesar 5.06 ± 1.66 cm, LP sebesar 5.34 ±1.13 cm, dan IMT sebesar 0.42 ±0.07 g per cm2. Rata-rata IMT setelah masa penggemukan sebesar 0.74 ± 0.05 g per cm2. Hal ini berarti tikus berhasil digemukkan dan dikatakan obes menurut Novelli et al. (2007) yaitu IMT ≥ 0.68 gcm-2. Kelompok yang diberikan intervensi olahraga memiliki konsumsi pakan yang lebih rendah dibandingkan kelompok yang tidak diberikan intervensi olahraga. Jumlah konsumsi kelompok PTL+OR dan kelompok PTLBNM+OR masingmasing sebesar 17.63 g hari-1 dan 16.80 g hari-1. Perlakuan tidak berpengaruh signifikan terhadap BB dan IMT baik sebelum maupun setelah intervensi. Namun, terdapat kecenderungan penurunan BB dan IMT pada kelompok PTL+OR, PTLBNM, dan PTLBNM+OR dan sebaliknya terjadi peningkatan pada kelompok PS dan PTL. Perlakuan berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar glukosa darah. Selama intervensi terjadi penurunan kadar glukosa yang signifikan pada kelompok yang diberi pakan berbasis tepung buah naga merah, olahraga, dan kombinasi keduanya dibandingkan dengan PS dan PTL. Kelompok PTLBNM+OR memiliki rata-rata penurunan glukosa terbesar (173.50 ± 7.14 mg/dl). Hal ini berarti baik intervensi olahraga maupun pakan buah naga merah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar glukosa darah. Kelompok yang diberi kombinasi antara pakan buah naga merah dan olahraga merah memiliki pengaruh yang lebih signifikan dibandingkan dengan kelompok yang diberi buah naga merah atau olahraga saja. Perlakuan berpengaruh signifikan terhadap Kol-T, TGA, dan LDL-K setelah intervensi tetapi tidak signifikan terhadap HDL-K. Kelompok yang diberikan intervensi buah naga merah maupun olahraga secara signifikan dapat menurunkan Kol-T, TGA, dan LDL-K dibandingkan dengan PS dan PTL. Namun, kelompok yang diberikan kombinasi buah naga merah dan olahraga memiliki pengaruh lebih besar terhadap penurunan Kol-T dan TGA dibandingkan dengan pakan buah naga merah maupun olahraga saja. Kesimpulannya, berat badan, panjang badan, lingkar perut, dan indeks massa tubuh meningkat setelah masa penggemukan. Olahraga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan konsumsi makan. Buah naga merah dan olahraga memiliki kecenderungan menurunkan BB dan menekan terjadinya peningkatan lingkar perut. Baik buah naga merah maupun olahraga berperan penting terhadap kontrol glukosa dan profil lipid darah. Kombinasi antara buah naga merah dan olahraga memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap penurunan kadar glukosa, Kol-T, dan TGA.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85533
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017wfe.pdf
  Restricted Access
16.93 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.