Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85465
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNovianti, Tanti-
dc.contributor.advisorRomli-
dc.contributor.authorPermana, Andhika Nanang-
dc.date.accessioned2017-05-24T03:31:30Z-
dc.date.available2017-05-24T03:31:30Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85465-
dc.description.abstractBank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan salah satu bagian dari lembaga keuangan syariah yang berfokus pada pembiyaan terhadap sektor riil. Melihat pentingnya peran BPRS maka perlu dilakukan kajian terkait penilaian tingkat kesehatan BPRS itu sendiri. Pada awal periode 2014 terdapat permasalahan pada salahsatu kriteria penetuan tingkat kesehatan Bank yakni dari segi efisiensi operasional atau disebut dengan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pembiayaan yang disalurkan berdasarkan sektor ekonomi terhadap BOPO BPRS. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan vector error correction dengan data bulanan dari Januari 2013 hingga Desember 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan yang disalurkan BPRS kepada masing-masing sektor ekonomi pada periode tersebut terus mengalami tren yang meningkat. Pada jangka panjang pembiayaan yang disalurkan ke-10 sektor ekonomi berpengaruh signifikan terhadap BOPO BPRS. Sektor-sektor pembiayaan yang memiliki hubungan signifikan positif terhadap BOPO BPRS yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan sarana pertanian; pertambangan; perindustrian; perdagangan, restoran, dan hotel; pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi; dan jasa dunia usaha. Sedangkan sektor-sektor yang memiliki hubungan signifikan negatif terhadap BOPO BPRS adalah sektor listrik, gas, dan air; konstruksi; jasa sosial masyarakat; dan sektor lain-lain. Hasil uji IRF menunjukkan bahwa BOPO BPRS akan lebih cepat stabil dalam merespon negatif guncangan pembiayaan sektor perindustrian pada bulan ke-12. Sedangkan BOPO BPRS paling lama mencapai kestabilan dalam merespon positif guncangan pembiayaan sektor listrik, gas, dan air yaitu pada bulan ke-26. Hasil uji FEVD menjelaskan bahwa sektor yang membentuk keragaman BOPO BPRS dengan kontribusi paling besar adalah pembiayaan sektor pertambangan sedangkan kontribusi yang paling kecil adalah pembiayaan sektor konstruksi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcBankingid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePengaruh Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi Terhadap Efisiensi Operasional Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBPRSid
dc.subject.keywordBOPOid
dc.subject.keywordpembiayaan berdasarkan sektor ekonomiid
dc.subject.keywordVECMid
Appears in Collections:UT - Economics and Development Studies

Files in This Item:
File SizeFormat 
H17anp.pdf
  Restricted Access
21.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.