Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85435
Title: Estimasi Asupan Flavonoid Dan Karotenoid Pada Usia Dewasa Di Indonesia.
Authors: Briawan, Dodik
Sinaga, Tiurma
Sefrina, Linda Riski
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) di dunia dan Indonesia semakin meningkat. Salah satu pencegahan PTM adalah peningkatan konsumsi sayur dan buah yang mengandung flavonoid dan karotenoid. Estimasi asupan flavonoid dan karotenoid masih berbeda antar negara dan belum pernah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Tujuan umum dari penelitian ini untuk melakukan estimasi asupan flavonoid dan karotenoid pada usia dewasa di tingkat provinsi dan seluruh wilayah Indonesia dengan tujuan khusus antara lain: (1) Mengetahui kandungan flavonoid dan karotenoid bahan pangan di Indonesia; (2) Menganalisis perbedaan konsumsi kelompok pangan sumber flavonoid dan karotenoid berdasarkan karakteristik subjek pada usia dewasa; (3) Menganalisis perbedaan asupan flavonoid dan karotenoid berdasarkan karakteristik subjek dan konsumsi kelompok pangan pada usia dewasa; (4) Menganalisis hubungan antara karakteristik subjek dan konsumsi kelompok pangan terhadap asupan flavonoid dan karotenoid; (5) Mengetahui gambaran konsumsi kelompok pangan dan asupan flavonoid dan karotenoid berdasarkan riwayat PTM pada usia dewasa. Penelitian ini menggunakan data sekunder SKMI 2014 dan RISKESDAS 2013. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2016. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan jumlah subjek sebesar 86 036 subjek. Kriteria inklusi yang ditetapkan adalah subjek dengan kondisi biologis “sehat” dan berusia ≥19 tahun. Kandungan flavonoid dan karotenoid didapatkan dari USDA Database for the Flavonoid Contents of Selected Food Release 3.2 tahun 2015, USDA Database for the Isoflavone Contents of Selected Food Release 2 tahun 2008, USDA National Nutrient Database for Standard Reference, Release 28 tahun 2015, TKPI dan jurnal ilmiah lainnya. Analisis bivariat yang digunakan uji Mann-Whitney dan Kruskall-walls Analisis multivariat yang digunakan adalah uji regresi logistik. Pengembangan database flavonoid dan/atau karotenoid menghasilkan 857 bahan pangan (71%) mengandung flavonoid dan/atau karotenoid. Kelompok pangan dengan rata-rata kandungan flavonoid tertinggi adalah kacang-kacangan dan biji (45.36 mg/100 g). Kelompok pangan dengan rata-rata kandungan karotenoid tertinggi adalah sayuran dan hasil olahannya (3 658.34 μg/100 g). Jumlah seluruh subjek sebesar 86 036 subjek, yang terdiri dari 53.0% perempuan, 49.2% berusia 30-49 tahun, 55.1% berdomisili di perdesaan, 69.0% berpendidikan rendah, 67.2% bekerja, dan 62.3% berstatus ekonomi tinggi. Konsumsi kelompok pangan yang paling besar berkontribusi pada asupan flavonoid dan karotenoid adalah umbi-umbian dan hasil olahannya (rata-rata konsumsi 31.4 g/hari), kacangkacangan dan biji (rata-rata 47.9 g/hari), sayuran dan hasil olahannya (rata-rata 71.8 g/hari), buah dan hasil olahannya (rata-rata 36.8 g/hari), bumbu dan hasil olahannya (rata-rata 15.4 g/hari) dan minuman (rata-rata 16.4 g/hari). Konsumsi kelompok pangan sumber flavonoid dan karotenoid lebih besar pada subjek perempuan, berusia 50-64 tahun, di perkotaan, berpendidikan rendah, bekerja, berstatus ekonomi tinggi dan memiliki riwayat PTM. Median asupan total flavonoid subjek adalah 25.02 mg/hari. Asupan total flavonoid lebih besar pada perempuan, berusia 50-64 tahun, di perkotaan, berpendidikan tinggi, bekerja, status ekonomi tinggi dan memiliki riwayat PTM. Median asupan total karotenoid subjek adalah 551.62 μg/hari. Asupan total karotenoid lebih besar pada perempuan, berusia 30-49 tahun, di perkotaan, berpendidikan tinggi, tidak bekerja, status ekonomi tinggi dan memiliki riwayat PTM. Usia, jenis kelamin, klasifikasi daerah, status ekonomi, dan konsumsi kelompok pangan berhubungan signifikan dengan asupan total flavonoid. Semua karakteristik subjek dan konsumsi kelompok pangan berhubungan signifikan dengan kuartil rendah asupan total karotenoid. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asupan total flavonoid dan karotenoid di Indonesia masih rendah. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh konsumsi kelompok pangan sumber flavonoid dan karotenoid terutama sayur dan buah di Indonesia masih rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini perlu dilakukan peningkatan upaya sosialisasi peningkatan konsumsi sayur dan buah sebagai sumber flavonoid dan karotenoid melalui kerjasama berbagai pihak.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85435
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017lrs1.pdf
  Restricted Access
33.48 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.