Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85342
Title: Model Komunikasi Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Untuk Keberdayaan Masyarakat
Authors: Hubeis, Aida Vitayala
Saleh, Amiruddin
Priatna, Wahyu Budi
Nugroho, David Rizar
Issue Date: 2017
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Program pemberdayaan dilakukan dengan model dan strategi yang berbeda-beda. Beberapa program melibatkan pemerintah sebagai aktor utama dalam pemberdayaan masyarakat, dengan mengusung pendekatan komunikasi yang dialogis dan partisipatif. Beberapa program pemberdayaan ada juga yang mengedepankan pendekatan komunikasi top-down. Di Indonesia, program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh perusahaan telah menjadi aturan yang harus diikuti dan ditaati dan menjadi kewajiban perusahaan yang disebut sebagai Tanggung Jawab Sosial (TJS) perusahaan atau dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR). Tujuan penelitian adalah: (1) menganalisis penerapan saluran komunikasi dan pendekatan komunikasi yang dilakukan dalam program TJS perusahaan; (2) menganalisis tingkat keberdayaan masyarakat dalam implementasi program TJS perusahaan; (3) menganalisis pengaruh karakteristik penerima manfaat terhadap saluran komunikasi program TJS perusahaan; (4) menganalisis pengaruh karakteristik penerima manfaat dan saluran komunikasi terhadap pendekatan komunikasi program TJS perusahaan; (5) menganalisis pengaruh bersama antara karakteristik penerima manfaat, saluran komunikasi, dan pendekatan komunikasi program TJS perusahaan terhadap keberdayaan masyarakat; dan (6) merumuskan model pendekatan komunikasi program TJS perusahaan untuk keberdayaan masyarakat. Penelitian didesain sebagai penelitian kuantitatif yang dikuatkan dengan penelitian kualitatif. Metode penelitian menggunakan survai dengan pendekatan multi analisis di antaranya: analisis deskriptif, uji regresi sederhana, dan partial least square (PLS). Populasi penelitian ialah masyarakat penerima manfaat pada dua belas desa binaan Indocement di tiga kecamatan (Citeureup, Klapanunggal, Gunung Putri), yang mendapat program TJS perusahaan selama kurun waktu 2011 sampai 2014. Dari tiga kecamatan tersebut, dipilih secara purposif dua kecamatan, yang kemudian dari masing – masing kecamatan dipilih tiga desa sehingga terpilih enam desa binaan, yaitu Desa Hambalang, Desa Pasirmukti, dan Desa Tajur (mewakili Kecamatan Citeureup), dan Desa Bantarjati, Desa Leuwikaret, dan Desa Lulut (mewakili Kecamatan Klapanunggal). Sampel penelitian sebanyak 410 orang. Analisis PLS digunakan untuk menguji pengaruh antar-peubah dan menemukan model empiris komunikasi program TJS perusahaan untuk keberdayaan masyarakat. Nilai validitas instrumen pada taraf α = 0.05, db =8 (n-2) secara umum menunjukkan nilai yang lebih besar dari pada nilai tabel korelasi (rtabel) = 0.349, sehingga seluruh butir pernyataan, baik peubah bebas maupun peubah tak bebas yang digunakan, dinyatakan valid. Sementara itu, nilai koefisien reliabilitas tergolong sangat reliable, untuk butir-butir pertanyaan peubah saluran komunikasi program TJS perusahaan 0.876, peubah pendekatan komunikasi program TJS perusahaan 0.883, dan peubah keberdayaan masyarakat 0.937. iv Hasil penelitian ialah (1) peubah saluran komunikasi program TJS perusahaan Indocement pada indikator peran tokoh masyarakat, kebijakan korporasi dan peran pendamping dinilai kategori baik, sementara peran media dinilai kategori buruk. Peubah pendekatan komunikasi program TJS perusahaan Indocement dengan indikator pengembangan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan dinilai pada kategori baik, di mana saluran komunikasi dominan peran tokoh masyarakat dibandingkan kebijakan korporasi, peran pendamping, dan peran media. Untuk pendekatan komunikasi dominan pendekatan komunikasi program TJS perusahaan sustainable development dibandingkan pendekatan komunikasi community development; (2) secara umum aspek keberdayaan dinilai kategori baik. Dari kelima aspek keberdayaan masyarakat, aspek kesehatan dinilai memiliki rataan skor paling tinggi dibandingkan dengan aspek lain. Secara berurutan keberdayaan kesehatan diikuti keberdayaan pendidikan, keberdayaan ekonomi, keberdayaan sosiol-insfrastruktur dan keberdayaan bidang keamanan; (3) terdapat pengaruh nyata peubah karakteristik penerima manfaat terhadap peubah saluran komunikasi program TJS perusahaan Indocement dan mempunyai hubungan yang positif. Indikator yang berpengaruh yaitu status sosial, pendapatan dan tingkat pendidikan; (4) peubah karakteristik masyarakat terhadap pendekatan komunikasi diketahui tidak terdapat pengaruh nyata, sedangkan peubah saluran komunikasi terhadap peubah pendekatan komunikasi didapat pengaruh nyata; (5) pengaruh peubah karakteristik penerima manfaat terhadap peubah keberdayaan masyarakat didapatkan tidak ada pengaruh nyata, sedangkan peubah saluran komunikasi dan pendekatan komunikasi memiliki pengaruh nyata terhadap peubah keberdayaan masyarakat; (6) model pendekatan komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat menggunakan the house model. Model ini terdiri dari pondasi, yaitu program TJS perusahaan Indocement, dengan dua kunci yaitu saluran komunikasi dan pendekatan komunikasi, dan lima pilar yang mendukung kunci yaitu kebijakan korporasi, peran pendamping, peran tokoh masyarakat, community development dan sustainable development. Penelitian menghasilkan beberapa rekomendasi, yaitu: (1) pelaksanaan program TJS perusahaan Indocement perlu memperkuat aspek penerima manfaat, melalui seleksi dan rekruitment yang ketat dan transparan; (2) perlu memperkuat peran pendamping dalam pelaksanaan program TJS perusahaan dengan peningkatan kapasitas (komunikasi, problem solving, leadership dan networking) melalui pelatihan; (3) diperlukan partisipasi aktif dari penerima manfaat mulai dari tahap perencanaan, operasional dan juga evaluasi program TJS perusahaan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85342
Appears in Collections:DT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017drn.pdf
  Restricted Access
4.76 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.