Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85332
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorYusfiandayani, Roza-
dc.contributor.advisorDiniah-
dc.contributor.authorCaesario, Rachmad-
dc.date.accessioned2017-05-18T07:40:13Z-
dc.date.available2017-05-18T07:40:13Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85332-
dc.description.abstractLayur merupakan salah satu jenis ikan laut yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Ikan ini tersebar sangat luas, mulai dari perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Salah satu daerah penghasil layur di Indonesia adalah Palabuhanratu. Nelayan Palabuhanratu umumnya menangkap layur dengan menggunakan pancing layur. Salah satu faktor penting penentu keberhasilan pengoperasian pancing layur adalah umpan. Umpan yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap layur adalah umpan alami yaitu tembang dan kembung. Dua jenis umpan tersebut memiliki harga yang tinggi dan ketersediaannya tidak kontinyu sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai umpan tiruan sebagai alternatif pengganti umpan alami. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis komposisi hasil tangkapan pancing layur, 2) mengkaji sebaran ukuran layur yang tertangkap oleh pancing layur, 3) menghitung hubungan panjang – berat hasil tangkapan, 4) menghitung produktivitas pancing layur berdasarkan umpan alami dan umpan tiruan. Penelitian dilaksanakan dengan experimental fishing dengan mengoperasikan pancing layur menggunakan umpan alami dan umpan tiruan. Umpan alami yang digunakan berupa ikan tembang dan ikan layur, sedangkan umpan tiruan yang digunakan terbuat dari bahan kayu yang dilapisi alumunium foil. Data yang diperoleh berupa jumlah, bobot dan panjang hasil tangkapan. Data yang diperoleh kemudian digunakan untuk menentukan komposisi hasil tangkapan, sebaran ukuran panjang dan bobot hasil tangkapan, menganalisis pengaruh jenis umpan menggunakan ANOVA Rancangan Acak Lengkap (RAL), melihat hubungan antara panjang dan berat hasil tangkapan (W=a𝐿�����𝑏����� ) serta menghitung nilai produktivitas pancing layur menggunakan umpan alami dan tiruan. Hasil tangkapan yang diperoleh adalah 1.672 ekor layur sirip kuning (Lepturacanthus savala) dengan bobot total 342,740 kg, serta sebaran panjang 47- 100 cm dan sebaran bobot 80-750 g. Seluruh hasil tangkapan layur sirip kuning (Lepturacanthus savala) yang diperoleh selama penelitian memiliki ukuran layak tangkap. Hubungan panjang-berat layur hasil tangkapan diperoleh nilai b=3,0113 yang berarti bahwa pertumbuhan bobot lebih tinggi dibanding panjangnya. Produktivitas pancing layur menggunakan umpan alami lebih tinggi (5,95 kg/trip) dibanding umpan tiruan lurus (5,26 kg/trip) dan umpan tiruan engsel (5,1 kg/trip), namun tidak berbeda secara signifikan. Hal ini berarti bahwa kedua jenis umpan tiruan dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti umpan alami untuk menangkap layur sirip kuning (Lepturacanthus savala) pada pengoperasian pancing layur.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcFishingid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcSukabumi, Jawa Baratid
dc.titlePenggunaan Umpan Tiruan pada Pancing Layur di Teluk Palabuhanratuid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPancing layurid
dc.subject.keywordumpan tiruanid
dc.subject.keywordlayur (Lepturacanthus savala)id
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017rca.pdf
  Restricted Access
16.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.