Analisis dan Pengendalian Kebisingan pada Proses Penggilingan Padi (Studi Kasus di Penggilingan Beras Kramat, Cianjur, Jawa Barat)

Abstract

Pascapanen merupakan serangkaian proses kegiatan dari panen sampai di tangan kosumen, salah satu proses pascapanen adalah penggilingan padi. Penggilingan Beras (PB) Kramat merupakan salah satu penggilingan padi yang mempunyai kapasitas 10 ton/hari. Salah satu permasalahan yang ditimbulkan oleh penggilingan padi adalah noise (bising). Bising merupakan suara yang tidak dikehendaki dan dapat mengganggu kosentrasi kerja, bising ditimbulkan oleh engine dan mesin penggilingan. Bising tersebut mempunyai dampak yang tidak baik bagi kesehatan. Pengukuran tingkat kebisingan dengan menggunakan sound level meter. Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat kebisingan yang terjadi di ruang penggilingan antara 73.84-94.42 dB(A), ruang polisher sebesar 81.1-97.16 dB(A), ruang grading dan pengemasan 62.36-84.58 dB(A), dan ruang engine utama 88-93.4 dB(A). Batas waktu yang diizinkan oleh KEPMENAKER yaitu 2.7 jam/hari untuk area mesin penyosoh, untuk area polisher 2.22 jam/hari, area paddy cleaning 2.36 jam/hari dan area engine utama 1.34 jam/hari sedangkan untuk area pengumpan gabah dan pengemasan 8 jam/hari. Tingkat daily noise dose pekerja untuk pekerja yang berada di pengemasan kurang dari 1, sehingga masih tergolong aman, sedangkan pekerja yang berada di area engine utama, mesin penyosoh, pengumpan gabah, paddy cleaning dan polisher lebih dari 1 yang berarti berada di luar batas aman, sehingga diperlukan pengendali kebisingan untuk mereduksi kebisingan.