Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85135
Title: Kelimpahan dan Keanekaragaman Fauna Tanah pada Hutan Karet dan Perkebunan Karet di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi
Authors: Widyastuti, Rahayu
Hazra, Fahrizal
Istiqomah, Faryn
Issue Date: 2016
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Fauna tanah adalah salah satu mahluk hidup yang memanfaatkan lingkungan tanah baik komponen biotik maupun abiotik sebagai habitat yang dapat mendukung aktivitas kehidupannya. Perbedaan tutupan kanopi pada hutan karet dan perkebunan karet mempengaruhi kelimpahan dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya, salah satunya adalah fauna tanah. Kelimpahan adalah jumlah total fauna tanah yang ditemukan pada suatu habitat dan keanekaragaman adalah variabilitas jenis fauna tanah. Semut merupakan predator tanah yang dapat mempengaruhi populasi fauna tanah lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari perbedaan kelimpahan dan keanekaragaman fauna tanah pada habitat yang berbeda yaitu hutan karet dan perkebunan karet, serta mempelajari aktivitas predatorisme semut terhadap fauna tanah lainnya. Pengambilan sampel tanah dilakukan di lapisan serasah dan tanah, baik pada hutan maupun perkebunan karet yang terletak di Desa Bungku, dan Desa Sungkai, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Untuk mempelajari aktivitas predatorisme semut, maka dibuat subplot berukuran 1 x 2 m yang dibatasi oleh solid aluminium dan diberi perlakuan glue trap. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan ditemukan 7 kelas dan 21 ordo fauna tanah. Acari dan Collembola merupakan fauna tanah yang mendominasi baik di hutan karet maupun perkebunan karet. Kelimpahan fauna tanah tertinggi ditemukan pada hutan karet, sedangkan nilai keanekaragaman tertinggi ditemukan pada perkebunan karet. Kelimpahan fauna yang tinggi dapat terjadi karena habitat hutan karet lebih mendukung kehidupan fauna tanah dibandingkan perkebunan karet. Keanekaragaman fauna tanah pada perkebunan karet dapat lebih tinggi karena dipengaruhi dominansi, faktor kebiasaan dan perilaku fauna tanah. Kelimpahan fauna tanah tertinggi terdapat pada lapisan serasah, sedangkan keanekaragaman fauna tanah tertinggi ditemukan pada lapisan tanah. Hal ini dikarenakan aktivitas makan fauna tanah yang lebih tinggi terjadi di lapisan serasah. sedangkan pada lapisan tanah di kedua penggunaan lahan, kondisi lingkungan fisiknya lebih kondusif sehingga fauna tanah yang ditemukan di lapisan ini lebih beragam. Nilai kelimpahan dan keanekaragaman fauna tanah pada subplot tanpa perlakuan (kontrol) lebih tinggi dibandingkan pada subplot perlakuan glue trap. Hal ini dikarenakan terbatasnya aktivitas jaring-jaring makanan fauna tanah dan berkurangnya kelimpahan semut sebagai predator. Nilai keanekaragaman pada subplot perlakuan dan perlakuan glue trap memiliki kategori sedang.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85135
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A16fis.pdf
  Restricted Access
2.13 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.