Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85037
Title: Keragaman Aktinomiset Endofit Pegagan (Centella Asiatica) Dan Potensinya Sebagai Penghasil Senyawa Inhibitor Α-Glukosidase
Authors: Lestari, Yulin
Meryandini, Anja
Irmadani, Sharah Komariyah
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Aktinomiset endofit mempunyai kemampuan dalam menghasilkan beragam senyawa bioaktif yang bisa sama dengan tanaman inangnya, termasuk inhibitor α-glukosidase. Pegagan (Centella asiatica) merupakan tanaman obat yang ekstraknya telah terbukti mengandung inhibitor α-glukosidase, namun aktivitas inhibitor α-glukosidase aktinomiset endofit pegagan belum dikaji. Aktinomiset endofit pegagan dengan pendekatan metagenomik telah diketahui memiliki keragaman tinggi, namun keragaman aktinomiset endofit yang dapat diisolasi dan dikulturkan (culturable) belum diketahui. Penghambatan α-glukosidase adalah salah satu mekanisme untuk mengendalikan kadar glukosa darah pada penderita diabetes. Diabetes melitus merupakan suatu gangguan metabolisme yang diindikasikan dengan kadar glukosa darah melebihi 125 mg/dL. Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengkaji keragaman aktinomiset endofit pegagan dan potensinya sebagai penghasil senyawa inhibitor α-glukosidase. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengambilan sampel, isolasi aktinomiset endofit, purifikasi aktinomiset endofit, karakterisasi morfologi makroskopis dan mikroskopis, produksi ekstrak kasar, serta uji aktivitas inhibitor α–glukosidase. Hasil isolasi diperoleh 4 isolat aktinomiset endofit pegagan, yang diuji aktivitas inhibitor α-glukosidasenya. Esei inhibitor α-glukosidase juga dilakukan terhadap 2 isolat aktinomiset lainnya koleksi Laboratorium Mikrobiologi IPB. Morfologi koloni dari keenam isolat tersebut beragam, yaitu miselia aerial berwarna putih dengan tipe miselianya spira, monoverticillus, dan rectus. Kemampuan inhibisi α–glukosidase dari keenam isolat beragam, berkisar 0.87%-8.97%, dengan isolat AEPd-1 memiliki kemampuan inhibisi tertinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktinomiset endofit pegagan yang dapat dikulturkan memiliki ciri genus Streptomyces dan mempunyai kemampuan dalam menghasilkan inhibitor α-glukosidase.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85037
Appears in Collections:UT - Biology

Files in This Item:
File SizeFormat 
G17ski.pdf
  Restricted Access
9.7 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.