Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85023
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSupena, Ence Darmo Jaya-
dc.contributor.advisorHadisunarso-
dc.contributor.authorOctafyanna, Niedya-
dc.date.accessioned2017-05-10T02:39:59Z-
dc.date.available2017-05-10T02:39:59Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85023-
dc.description.abstractAndrogenesis melalui teknik kultur antera merupakan salah satu cara tercepat untuk mendapatkan galur murni. Upaya pengembangan teknik ini belum pernah dilaporkan pada tanaman takokak (Solanum torvum). Tujuan penelitian ini adalah untuk induksi pembelahan sporofitik kultur antera pada takokak menggunakan sistem media dua lapis dengan perlakuan cekaman suhu rendah (4-9 °C), kamar (24-29 °C), dan tinggi (32-35 °C) selama seminggu pertama kultur serta perlakuan konsentrasi dan periode pemberian prolina. Kuncup bunga takokak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuncup bunga yang berukuran 7 mm dengan ukuran panjang petal hampir dua kali ukuran sepalnya dan antera berwarna hijau. Antera dari kuncup bunga ini mengandung populasi mikrospora yang didominasi oleh fase uninukleat akhir lebih dari 50 % tanpa mengandung fase uninukleat awal. Kultur antera takokak pada sistem media dua lapis berhasil menginduksi pembelahan sporofitik dengan cekaman suhu rendah dan suhu kamar, sedangkan cekaman suhu tinggi selama seminggu pertama kultur mengakibatkan kematian mikrospora sebesar 100%. Persentase mikrospora yang terinduksi pembelahan sporofitik pada suhu rendah dan suhu kamar masing-masing adalah 7.9% dan 19.1 % untuk dua sel simetris pada 1 minggu setelah kultur (MSK). Cekaman suhu rendah menginduksi pembelahan sporofitik tiga sel simetris sebesar 0.6% pada 3 MSK, sedangkan pembelahan sporofitik tiga sel simetris pada suhu kamar sudah mencapai 2.4% pada 2 MSK bahkan terdapat juga empat sel simetris sebesar 0.5%. Penambahan prolina dalam media cair memberikan pengaruh terbaik pada konsentrasi 2 mM dengan waktu pemberian setelah 1 MSK pada perlakuan cekaman suhu rendah. Sel-sel sporofitik hasil semua perlakuan tersebut tidak dapat berkembang lebih lanjut, namun dapat dijadikan tahapan awal untuk melakukan induksi androgenesis dalam upaya pengembangan teknologi haploid pada takokak.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBiologyid
dc.subject.ddcGeneticsid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleInduksi Pembelahan Sporofitik Pada Kultur Antera Takokak (Solanum Torvum) Dengan Perlakuan Cekaman Suhu Dan Penambahan Prolinaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordandrogenesisid
dc.subject.keywordmikrosporaid
dc.subject.keywordprolinaid
dc.subject.keywordsporofitikid
dc.subject.keywordsuhuid
Appears in Collections:UT - Biology

Files in This Item:
File SizeFormat 
G17noc.pdf
  Restricted Access
9.14 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.