Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84737| Title: | Potensi Pemadatan Tanah pada Budidaya Singkong (Manihot utilissima). Studi Kasus: Kelurahan Karangrejo, Metro Utara-Lampung |
| Authors: | Purwakusuma, Wahyu Baskoro, Dwi Putro Tejo Fajria, Nur |
| Issue Date: | 2017 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Pemadatan tanah merupakan salah satu permasalahan sifat fisik tanah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan produktivitas tanah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: penggunaan alat pertanian dalam pengolahan tanah, cara pengolahan tanah, dan cara pemanenan. Singkong (Manihot utilissima) merupakan tanaman yang cara pemanenannya dapat menyebabkan pemadatan tanah. Tujuan untuk mengetahui potensi pemadatan tanah pada lahan budidaya singkong dengan berbagai teknik pengolahan tanah dan umur penggunaan lahan dilakukan dengan penelitian di Kelurahan Karangrejo, Metro Utara – Lampung. Lahan yang dijadikan lokasi penelitian adalah (1) lahan tanpa olah tanah dengan umur penggunaan lahan 3 tahun (TO1), 5-6 tahun (TO2), dan 11-15 tahun (TO3); (2) lahan dengan teknik bajak sapi dengan umur penggunaan lahan 3 tahun (BS1), 5-6 tahun (BS2), dan 11-15 tahun (BS3); dan (3) lahan dengan teknik bajak traktor dengan umur penggunaan lahan 3 tahun (T1), 5-6 tahun (T2), dan 11-15 tahun (T3). Indikator pemadatan tanah yang digunakan adalah bobot isi tanah dan ketahanan penetrasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai bobot isi dan ketahanan penetrasi tanah tertinggi terdapat pada lahan dengan teknik bajak traktor dengan umur penggunaan lahan 11-15 tahun (T3). Hal ini karena tanah pada lahan T3 menerima tekanan mekanik yang besar dan berulang selama 11 tahun sehingga kerusakan struktur dan agregat tanahnya cukup parah yang ditunjukkan dengan rendahnya nilai ruang pori total dan permeabilitas tanah serta tingginya jumlah agregat berdiameter < 0,11 mm pada distribusi ukuran agregat. Pengaruh teknik pengolahan tanah sangat berpengaruh pada potensi pemadatan tanah, semakin besar tekanan mekanik terhadap tanah akibat pengolahan tanah, maka semakin besar peluang terjadinya pemadatan tanah. Pada lahan dengan teknik pengolahan tanah bajak traktor semakin lama penggunaan bajak traktor untuk pengolahan tanah, maka semakin tinggi potensi pemadatan tanahnya. Sedangkan pada lahan tanpa olah tanah dan bajak sapi tidak menunjukkan peningkatan potensi pemadatan tanah dengan semakin lamanya penggunaan lahan. Hal ini karena adanya perbedaan dalam pemberian pupuk organik |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84737 |
| Appears in Collections: | UT - Soil Science and Land Resources |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| log_A17nfa.pdf Restricted Access | 14.49 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.