Observasi In Situ Dan Pengukuran Penerimaan Aplikasi Realitas Tertambah Kolaboratif Bidang Pendidikan Pada Siswa Sekolah Menengah

Abstract

Penggunaan realitas tertambah (augmented reality) melibatkan cara interaksi yang baru. Interaksi ini melibatkan perangkat dan teknologi yang bisa jadi belum bisa diterima oleh masyarakat luas. Beberapa penelitian sebelumnya telah dibahas mengenai pentingnya penelitian pada aspek penerimaan teknologi (technology acceptance) dan penerimaan sosial (social acceptance) pada aplikasi realitas tertambah tetapi belum ada penelitian yang mencoba membahas isu penerimaan sosial di lingkungan sekolah menengah, terutama di Indonesia. Penelitian ini melakukan observasi in situ di lingkungan sekolah dengan responden siswa dan guru. Metode penelitian dilakukan melalui analisis data berupa perekaman aktivitas penggunaan aplikasi realitas tertambah dan pengisian kuesioner oleh responden. Hasil penelitian secara umum menyatakan bahwa masing-masing responden dalam kelompok observasi merasakan sebuah pengalaman baru ketika melakukan pembelajaran melalui media aplikasi realitas tertambah. Pengalaman baru tersebut menjadikan responden pengguna dapat merasakan sebuah pembelajaran yang seru, interaktif dan, tidak membosankan. Responden juga berharap teknologi realitas tertambah dapat diterapkan di dunia pendidikan.