Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84172
Title: Faktor Risiko Obesitas Sentral Pada Orang Dewasa Di Indonesia
Authors: Syarief, Hidayat
Madanijah, Siti
Palupi, Masajeng Puspito
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 sebanyak 18.8% orang dewasa mengalami obesitas sentral dan meningkat menjadi 26.6% pada tahun 2013 (Balitbangkes 2008,2013). Obesitas sentral lebih berisiko kesehatan dibandingkan dengan obesitas umum, dan dianggap sebagai faktor risiko yang berkaitan dengan beberapa penyakit kronis. Seseorang dikatakan obesitas sentral apabila lingkar perut ≥ 90 cm pada pria dan ≥80 cm pada wanita (IDF 2006). Terjadinya peningkatan prevalensi obesitas sentral mengakibatkan terjadinya peningkatan risiko penyakit degeneratif yang berimplikasi pada penurunan umur harapan hidup. Tujuan umum penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor risiko obesitas sentral pada orang dewasa di Indonesia. Tujuan khusus dari penelitian (1) Menganalisis hubungan karakteristik demografi dan sosial-ekonomi dengan kejadian obesitas sentral, (2) Menganalisis hubungan gaya hidup dengan kejadian obesitas sentral, dan (3) Menganalisis faktor-faktor yang dominan berpengaruh terhadap kejadian obesitas sentral Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data yang digunakan adalah data sekunder Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 dan 2013 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), Departemen Kesehatan. Sampel yang digunakan berjumlah 584 261 sampel tahun 2007 dan tahun 642 332 sampel tahun 2013. Data dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data Riskesdas 2007 dan 2013 yang diperoleh dalam bentuk electronic file. Data yang digunakan penelitian ini terdiri dari variabel karakteristik demografi dan sosial-ekonomi sampel (umur, jenis kelamin, besar keluarga, pendidikan, pekerjaan, pengeluaran per kapita, dan tipe wilayah), gaya hidup (kebiasaan merokok, aktivitas fisik berat, konsumsi sayuran dan buah, konsumsi makanan/minuman manis dan konsumsi makanan berlemak) dan ukuran lingkar perut. Pengolahan data menggunakan Microsoft Excell 2007 dan SPSS 20.0 for Windows dengan analisis deskriptif menggunakan crosstab, analisis bivariat menggunakan uji Chi square dan analisis multivariat dilakukandengan menggunakan regresi logistik dengan metode Backward Wald. Prevalensi obesitas sentral tahun 2007 ditemukan pada sampel berjenis kelamin perempuan dengan umur ≥ 45 tahun, memiliki besar keluarga kecil, tingkat pendidikan tinggi, tidak bekerja, pengeluaran rumah tangga menengah keatas, tinggal diperkotaan, tidak merokok, tidak melakukan aktivitas fisik berat, cukup mengkonsumsi buah, jarang mengkonsumsi makanan minuman manis dan sering mengkonsumsi makanan berlemak. Sedangkan prevalensi obesitas tertinggi tahun 2013 ditemukan pada sampel berjenis kelamin perempuan dengan umur ≥ 45 tahun, memiliki besar keluarga kecil, tingkat pendidikan tinggi, tidak bekerja, pengeluaran rumah tangga menengah keatas, tinggal diperkotaan, tidak merokok, tidak melakukan aktivitas fisik berat, cukup mengkonsumsi buah, jarang mengkonsumsi makanan minuman manis dan sering mengkonsumsi makanan berlemak. Regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor risiko obesitas sentral. Hasil analisis tahun 2007 menunjukkan menunjukkan bahwa sebanyak 10,9% subjek mengalami obesitas sentral. Faktor risiko (p<0.05) obesitas sentral pada subjek yaitu umur ≥ 45 tahun (OR=1.71), perempuan (OR=1.32), pengeluaran rumah tangga menengah keatas (OR=1.22), tinggal di perkotaan (OR=1.46), tidak melakukan aktivitas fisik berat (OR=1.30), kurang konsumsi sayur (OR=1.02), sering mengkonsumsi makanan berlemak (OR=1.10). Hasil analisis tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak 29,9% subjek mengalami obesitas sentral. Faktor risiko (p<0.05) obeistas sentral pada subjek yaitu umur ≥ 45(OR=1.38), perempuan (OR=3,97), pengeluaran rumah tangga menengah keatas (OR=1,60), tinggal di perkotaan (OR=1,30), tidak melakukan aktivitas fisik berat (OR =1,157), dan sering mengkonsumsi makanan berlemak (OR=1,08). Faktor risiko obesitas sentral yang dominan pada tahun 2007 adalah subjek yang berumur ≥ 45 tahun sedangkan pada tahun 2013 adalah subjek yang berjenis kelamin perempuan. Penelitian ini berimplikasi pada pentingnya mempromosikan aktivitas fisik dan diet yang sehat terutama menurunkan konsumsi makanan berlemak sebagai pengendalian obesitas sentral pada orang dewasa khususnya perempuan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84172
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017mpp.pdf
  Restricted Access
43.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.