Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84122
Title: Etnobotani Dan Strategi Konservasi Rotan Jernang (Daemonorops Spp) Di Taman Nasional Bukit Duabelas Provinsi Jambi
Authors: Zuhud, Ervizal A.M.
Soekmadi, Rinekso
Harnov
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Suku Anak Dalam (SAD) adalah salah satu suku di Indonesia yang masih hidup secara tradisional di dalam hutan. Salah satu hutan tempat tinggal dan sumber penghidupan mereka adalah di kawasan hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNDB). Kehidupan secara tradisional ini telah mereka jalani sejak lama dan tetap bertahan hingga saat ini. Interaksi SAD dengan hutan yang telah berlangsung sejak lama ini membuat mereka memiliki banyak tradisi terkait dengan konservasi hutan. Hal ini tercermin dari sikap dan perilaku mereka terhadap sumberdaya hutan, yang sesuai dengan prinsip konservasi hutan. Pengetahuan SAD mengenai Rotan Jernang dan konservasi hutan merupakan aspek penting dalam kebudayaan tradisional mereka. Namun pengetahuan ini lambat laun akan mengalami penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang terjadi seiring perkembangan masyarakat SAD. Sekarang ini jernang dimanfaatkan oleh SAD bukan hanya sebagai bahan obat tradisional tetapi sebagai komoditi untuk diperdagangkan. Perubahan sosial budaya, harga jernang yang tinggi; berkisar antara Rp 2.800.000 sampai dengan Rp. 3000.000/kg di tingkat SAD, dapat memicu pemanenan buah rotan jernang muda, pemanenan buah Rotan Jernang tanpa menaati nilai-nilai sosial budaya dan aturan adat istiadat. Salah saatu solusi dampak perubahan sosial budaya SAD terhadap kelestarian rotan jernang di TNBD adalah menyusun strategi konservasi rotan jernang Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tradisi bejernang, nilai-nilai sosial budaya SAD dan merumuskan strategi konservasi rotan jernang serta habitatnya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dan informasi dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka, observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian ini, tradisi bejernang telah berlangsung ratusan tahun merupakan bukti bahwa nilai-nilai sosial budaya masyarakat SAD efektif dalam hal konservasi sumberdaya hutan dan habitatnya. Pengelolaan kawasan hutan TNBD ke depan hendaknya sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya masyarakat SAD. Alternatif tindakan sebagai strategi konservasi rotan jernang yakni: 1) Penataan ruang; 2) Penelitian dan Pengembangan Rotan Jernang; 3) Budidaya Rotan Jernang; 4) Membangun pasar jernang nasional; 5) Konservasi in situ dan konservasi ex situ Rotan Jernang; 6) Pembentukan forum komunitas SAD dan Penguatan Lembaga Adat SAD; 7) Pendampingan dan pemberdayaan SAD; 8) Penegakan aturan adat SAD; 9) Pengelolaan kawasan TNBD secara kolaboratif; dan 10) Monitoring dan evalusi kegiatan konservasi jernang secara berkala.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84122
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017har.pdf
  Restricted Access
31.8 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.