Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84065
Title: Efektivitas Antelmintik In Vitro Infusa Daun Cassia spp. Terhadap Cacing Trichostrongylidae (Nematoda) Dari Domba.
Authors: Satrija, Fadjar
Wahyuni, Sri
Pandangara, Ardi Umbu
Issue Date: 2016
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Cacing Trichostrongylidae yang terdiri atas Haemonchus contortus, Trichostrongylus spp., dan Cooperia spp. merupakan sekelompok cacing saluran pencernaan yang menginfeksi saluran pencernaan ternak domba dan kambing di Indonesia. Infeksi cacing Trichostrongylidae dapat menimbulkan penurunan bobot badan dan timbulnya kematian terutama pada ternak yang masih muda. Pemberian obat cacing (antelmintik) merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mengobati beberapa penyakit kecacingan pada ternak ruminansia. Pemberian obat cacing yang frekuen dalam jangka waktu panjang sering menimbulkan beberapa kelemahan seperti menyebabkan galur cacing yang resisten terhadap obat dan memiliki harga obat yang relatif mahal. Hal ini perlu diantisipasi dengan pengembangan metode pengobatan yang lebih efektif dan pengembangan jenis antelmintik baru, termasuk yang berasal dari tanaman obat. Tanaman Cassia spp. merupakan satu diantara tanaman obat yang dapat dimanfaatkan potensinya sebagai antelmintik karena telah terbukti tanaman ini memiliki sifat sebagai antijamur, antibakteri, dan antioksidan. Mengingat begitu banyak manfaat yang dimiliki tanaman ini maka perlu dibuktikan secara empiris adanya efek antelmintik pada tanaman Cassia spp. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari khasiat antelmintik infusa daun Cassia spp. dan mengetahui pengaruh dari konsentrasi infusa daun Cassia spp. terhadap cacing Trichostrongylidae secara in vitro. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode Larval Migration Inhibition Assay (LMIA), yang digunakan untuk mengetahui efek dari infusa daun Cassia spp. dengan berbagai tingkatan konsentrasi (12.5 %, 25 %, 50 %, dan 100 %) dalam menghambat mobilitas larva infektif (L3) Trichostrongylidae pada sumur percobaan. Selanjutnya data dianalisis dengan motede Analisis Varians (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh jenis dari pemberian konsentrasi infusa dan daun Cassia spp. terhadap mobilitas L3, dan uji lanjut Duncan untuk mengetahui perbedaan pengaruh jenis dari pemberian konsentrasi infusa dan daun Cassia spp. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa infusa daun Cassia spp. yang mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, fenol, flavonoid, saponin, dan tanin dengan berbagai tingkat konsentrasi dapat bersifat sebagai antelmintik dalam menghambat aktivitas migrasi larva pada sumur percobaan dan berpengaruh nyata (p < 0.05) terhadap persentase LMI. Hasil juga memperlihatkan bahwa terjadi perbedaan pengaruh yang nyata (p < 0.05) pada penghambatan migrasi larva diantara konsentrasi infusa dan daun Cassia spp. yang digunakan dalam pengujian ini. Konsentrasi infusa 100 % dan spesies daun C. siamea dan C. surratensis merupakan konsentrasi dan spesies daun terefektif yang dapat digunakan untuk menghambat aktivitas migrasi larva pada percobaan Larva Migration Inhibition Assay.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84065
Appears in Collections:UT - Animal Disease and Veterinary Health

Files in This Item:
File SizeFormat 
B16aup.pdf
  Restricted Access
22.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.