Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84014
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSilalahi, Bib Paruhum-
dc.contributor.advisorGuritman, Sugi-
dc.contributor.authorPratamasyari, Dede Arseyani-
dc.date.accessioned2017-05-02T07:33:24Z-
dc.date.available2017-05-02T07:33:24Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84014-
dc.description.abstractMasalah menemukan akar dari suatu persamaan tak linier ini merupakan masalah yang sering muncul dalam berbagai disiplin ilmu. Dalam kenyataannya, akar-akar persamaan tak linier tersebut tidak mudah untuk ditemukan secara analitik, kecuali pada kasus-kasus sederhana. Oleh sebab itu, alasan utama mengapa penyelesaian masalah pencarian akar persamaan tak linier memerlukan pendekatan numerik disebabkan karena penyelesaian menggunakan cara analitik biasanya akan menemui kesulitan, meskipun persamaan tersebut kelihatannya sederhana. Hal inilah yang menjadi sebab mengapa metode numerik menjadi sangat diperlukan dalam memecahkan persoalan-persoalan dalam bidang sains dan teknologi bahkan ekonomi sekalipun. Penelitian ini memiliki tiga tujuan utama yaitu: (1) Merekonstruksi algoritme Newton, midpoint dan Halley; (2) Mengombinasikan algoritme Newton, midpoint dan Halley; (3) Membandingkan secara ekperimental hasil uji komputasi dari modifikasi metode baru yang dihasilkan dengan metode sebelumnya dari segi iterasi, Number of Function Evaluations dan running time. Metode dalam penelitian ini disusun melalui tiga tahap, (1) melakukan telaah pustaka metode varian Newton dan metode Halley (2) mengombinasikan metode varian Newton dan metode Halley, (3) mengimplementasikan algoritme tersebut menggunakan perangkat lunak. Kemudian dilakukan pengujian komputasi terhadap persamaan-persaman tak linier. Dalam penelitian ini dihasilkan sebuah modifikasi yaitu kombinasi metode Newton, midpoint, dan Halley (NMH) dapat digunakan untuk mencari solusi akar dari fungsi-fungsi tak linear berupa fungsi polinom, fungsi trigonometri, fungsi transenden, dan fungsi campuran. Berdasarkan hasil percobaan uji komputasi, metode NMH unggul jika dibandingkan dengan metode Newton, Newton midpoint secant, Halley dan Newton Halley. Dapat dilihat dari total iterasi yang lebih sedikit dan total running time yang lebih singkat. Simulasi pada penelitian ini menggunakan sembilan buah fungsi dengan pemilihan titik awal yang berbeda. Secara umum, jika titik awal cukup dekat dengan nilai akar yang sebenarnya, maka banyaknya iterasi yang dibutuhkan menjadi lebih sedikit dan besarnya running time yang diperlukan menjadi lebih kecil.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcStatisticsid
dc.subject.ddcMathematical Statisticsid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleKombinasi Varian Metode Newton Dan Metode Halley Untuk Menyelesaikan Persamaan Tak Linierid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordakarid
dc.subject.keyworditerasiid
dc.subject.keywordmetode Halleyid
dc.subject.keywordmetode midpointid
dc.subject.keywordmetode Newtonid
dc.subject.keywordrunning timeid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017dap.pdf
  Restricted Access
14.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.