Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83999
Title: Karakteristik dan Klasifikasi Tanah pada Formasi Geologi Qvb, Kompleks Volkan Tua Bayah Sukabumi
Authors: Suryaningtyas, Dyah Tjahyandari
Iskandar
Putri, Amanda Agam
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang terkenal dengan aktivitas vulkaniknya. Provinsi ini memiliki sabuk pegunungan di bagian selatan yang salah satunya dikenal sebagai Zona Bogor dengan kompleks volkan tua Bayah di dalamnya. Lokasi penelitian berada pada formasi breksi gunung berapi (Qvb) yang dikelilingi oleh beberapa formasi geologi dan jenis tanah yang beragam. Di Indonesia, penelitian mengenai tanah yang berasal dari bahan induk volkan sangatlah beragam namun penelitian mengenai karakteristik maupun klasifikasi tanah di formasi geologi Qvb kompleks volkan tua Bayah masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti karakteristik tanah secara morfologi, fisik, kimia, dan mineralogi serta menetapkan klasifikasi tanahnya berdasarkan Sistem Taksonomi Tanah. Penelitian dilakukan dengan pengambilan contoh tanah dari dua buah singkapan tanah setebal ±170 cm di Desa Gunung Endut (singkapan tanah Qvb 1) dan setebal ±240 cm di Desa Berekah (singkapan tanah Qvb 2), Kabupaten Sukabumi. Pada saat pengambilan sampel tanah dilakukan identifikasi lapang morfologi tanah dan dilanjutkan dengan analisis fisik berupa bobot isi dan tekstur, analisis kimia berupa pH H2O, pH NaF, C-Organik, Kapasitas tukar kation, Kejenuhan basa, Al dan H dapat ditukar, Si, Al, Fe ekstraksi asam oksalat, analisis mineral tanah fraksi pasir total dan fraksi berat, serta menetapkan klasifikasi tanah berdasarkan Soil Taxonomy USDA 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata bobot isi tanah pada singkapan Qvb 1 sebesar 0.86 g/cm3 dan pada singkapan Qvb 2 sebesar 0.89 g/cm3. Secara morfologi dan mineralogi tanah pada singkapan Qvb 2 lebih berkembang dibandingkan tanah pada Qvb 1, hal ini ditunjukkan dengan adanya horison B dan jumlah mineral mudah lapuk yang sedikit. pH H2O kedua tanah tergolong masam dengan rentang 4.31 - 5.31, pH NaF dengan rentang 8.5 – 11 mengindikasikan adanya mineral non kristalin dalam tanah. Kadar C-Organik tanah 0.3-1.79% tergolong rendah, KTK tanah 6.88-15.17 me/100 g tergolong rendah, kejenuhan basa 15.23-48.80% tergolong rendah sampai sedang dan kejenuhan Al 6.93-30.82 % masuk dalam kategori tinggi. Nilai Fe, Al, Si dengan ekstraksi ammonium oksalat dari kedua sampel tanah tergolong rendah, sehingga tidak dapat memenuhi kriteria sifat andik tanah. Hasil analisis mineral fraksi pasir menunjukkan bahwa kedua tanah berasal dari bahan induk volkan yang bersifat andesitik dengan asosiasi mineral hipersten. Berdasarkan sistem Soil Taxonomy USDA 2014 kedua singkapan tanah memiliki epipedon umbrik dengan horison penciri bawah kambik dan diklasifikasikan Humic Dystrudept, amorfik, isohipertermik dan Humic Dystrudept, campuran, isohipertermik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83999
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A17aap--.pdf
  Restricted Access
11.08 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.