Efektivitas Pemberian Propolis Terhadap Produktivitas Ayam Broiler Yang Diinfeksi Chronic Respiratory Disease (Crd) Kompleks

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian propolis terhadap produktivitas ayam broiler yang diinfeksi CRD kompleks. Penelitian ini menggunakan 30 ekor ayam broiler dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan tersebut ialah ayam percobaan yang tidak diinfeksi CRD kompleks dan tidak diberi propolis (kontrol negatif), ayam percobaan yang diinfeksi CRD kompleks dan tidak diberi propolis (kontrol positif), serta ayam percobaan yang diinfeksi CRD kompleks dan diberi propolis dosis 0.25, 0.5, dan 1 mL/L air minum. Infeksi Mycoplasma gallisepticum dan Escherichia coli dilakukan berturut-turut pada saat ayam berumur 18 dan 21 hari. Infeksi menggunakan M. gallisepticum and E. coli strain isolat lapang dengan jumlah masing-masing 0.5 mL konsentrasi 5x109 CFU/mL dan 0.5 mL konsentrasi 5x106 CFU/mL melalui kantung udara. Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, konsumsi air minum, bobot badan dan pertambahan bobot badan, feed conversion ratio (FCR), mortalitas, bobot karkas, dan bobot lemak abdomen. Analisis data menggunakan one way Anova dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam yang diinfeksi CRD kompleks dengan pemberian propolis pada semua dosis perlakuan meningkatkan konsumsi pakan dan konsumsi air minum. Bobot badan, pertambahan bobot badan, bobot karkas, dan lemak abdomen pada ayam yang diberi propolis pada semua dosis juga lebih meningkat dibandingkan ayam yang diinfeksi CRD kompleks dan tidak diberi propolis. Kelompok ayam yang diinfeksi CRD kompleks dan diberi propolis dosis 0.5 mL/L air minum memiliki nilai FCR lebih rendah yaitu 1.98 dibandingkan perlakuan lainnya. Mortalitas menurun (0%) terjadi pada kelompok yang diberi propolis dosis 0.25 dan 0.5 mL/L air minum. Kesimpulannya adalah pemberian propolis terbaik pada ayam yang diinfeksi CRD kompleks ialah dosis 0.5 mL/L air minum berdasarkan parameter bobot badan, pertambahan bobot badan, nilai FCR, dan mortalitas.