Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83578Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Iskandar | - |
| dc.contributor.advisor | Anda, Markus | - |
| dc.contributor.author | Kharisma, Yudha | - |
| dc.date.accessioned | 2017-03-03T03:32:43Z | - |
| dc.date.available | 2017-03-03T03:32:43Z | - |
| dc.date.issued | 2017 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83578 | - |
| dc.description.abstract | Informasi tentang perkembangan dan klasifikasi tanah dari bahan volkan di daerah kompleks Endut-Perbakti masih sangat sedikit, sehingga perlu penelitian sifat morfologi, fisiko-kimia, mineralogi, dan klasifikasinya. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari perkembangan tanah, klasifikasi tanah, dan komposisi mineral tanah yang berkembang dari bahan volkan di daerah kompleks Endut-Perbakti. Penelitian dilakukan dengan menyegarkan dua singkapan tanah (EP-1 dan EP-2) untuk pengamatan sifat morfologi dan sampel diambil dari tiap lapisan horison untuk analisis fisika (bobot isi dan tekstur), analisis kimia yang meliputi pH H2O, pH NaF, C-organik, KTK, KB, Al dan H dapat ditukar, dan Si, Al, Fe-Amorf, analisis mineralogi fraksi pasir dan klei, dan menetapkan klasifikasi tanah menurut Taksonomi Tanah. Hasil penelitian menunjukkan tanah telah berkembang dengan susunan horison A-Bw-C. Bobot isi tanah EP-1 dan EP-2 masing-masing 0,54 dan 0,93 g cm-3. Komposisi mineral fraksi pasir tanah EP-1 didominasi hiperstein (34-45 %) diikuti oleh andesin, gelas vulkanis, lapukan mineral, dan augit. Tanah EP-2 didominasi turmalin (25-26 %) diikuti oleh magnetit, hiperstein, dan augit. Berdasarkan analisis mineral fraksi berat, tanah EP-1 didominasi oleh hiperstein dan magnetit, sedangkan tanah EP-2 didominasi oleh magnetit, hiperstein, dan turmalin. Mineral fraksi klei tanah EP-1 terdiri dari bahan amorf, sedangkan tanah EP-2 terdiri oleh haloisit. Kedua tanah memiliki pH masam sampai sangat masam (4,37-4,91). Tanah EP-2 memiliki kejenuhan Al tinggi (39,33-53,17 %), kejenuhan basa rendah (8,15-12,12 %), dan KTK efektif rendah (3,56-4,57 me/100 g), dengan nilai lebih tinggi dibanding tanah EP-1. Corganik tanah EP-1 (8,11 %) lebih besar dibanding tanah EP-2 (3,76 %) di horison permukaan. Tanah EP-1 memiliki pH NaF (10,0-12,0) dan alofan (7,25-20,60 %) lebih tinggi dibanding tanah EP-2 dengan pH NaF (8,5-9,0) dan alofan (0,57-0,77 %). Kedua tanah memiliki epipedon umbrik dengan penciri horison bawah permukaan termasuk kambik. Berdasarkan Taksonomi Tanah, tanah EP-1 diklasifikasikan sebagai Acrudoxic Hapludands, halus, amorfik, aktif, isohipertermik, dan tanah EP-2 sebagai Humic Dystrudepts, berklei, haloisitik, semiaktif, isohipertermik. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
| dc.subject.ddc | Soil sciences | id |
| dc.subject.ddc | Soil classification | id |
| dc.subject.ddc | Sukabumi-JABAR | id |
| dc.title | Perkembangan dan Klasifikasi Tanah dari Bahan Volkan Di Daerah Kompleks Endut-Perbakti, Kabupaten Sukabumi | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Acrudoxic Hapludands | id |
| dc.subject.keyword | amorfik | id |
| dc.subject.keyword | Endut-Perbakti | id |
| dc.subject.keyword | haloisitik | id |
| dc.subject.keyword | Humic Dystrudepts | id |
| Appears in Collections: | UT - Soil Science and Land Resources | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A17ykh.pdf Restricted Access | 9.85 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.