Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83344
Title: Karakterisasi Tingkat Produksi Dan Serangan Penyakit Tanaman Duku Berbasis Curah Hujan Di Provinsi Jambi
Authors: Koesmaryono, Yonny
Impron
Arifianto, Fendy
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Provinsi Jambi termasuk salah satu sentra produksi duku terbesar di Indonesia. Salah satu strategi untuk pengembangan tanaman duku adalah melalui penelitian tentang karakterisasi faktor iklim dan penyakit yang dapat mempengaruhi produksi tanaman. Pengembangan komoditas duku juga perlu memperhatikan kesesuaian lahan di lokasi pengembangan. Kesesuaian lahan dibangun dari dua unsur utama yaitu kesesuaian iklim dan kesesuaian tanah. Unsur iklim yang dikaji adalah curah hujan dan suhu udara sedangkan unsur tanah diwakili oleh elevasi lahan. Penelitian ini juga mengidentifikasi pengaruh curah hujan terhadap produksi tanaman dan serangan penyakit kanker batang dan bercak daun pada tanaman duku di Provinsi Jambi. Kegiatan penelitian dilakukan mulai bulan Juli 2014 sampai Februari 2015 di Provinsi Jambi. Data yang digunakan adalah: (i) data curah hujan harian selama periode Januari 2000 – Desember 2013 dari stasiun pengamatan curah hujan yang tersebar di Provinsi Jambi, (ii) data suhu udara dan elevasi tempat tahun 2000 – 2013, (iii) data produksi komoditas duku di Provinsi Jambi tahun 2004 – 2013, (iv) data serangan penyakit tanaman duku tahun 2004 – 2013, (v) data administrasi kabupaten dan kecamatan Provinsi Jambi tahun 2013, dan (vi) data peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Skala 1:250 000. Data diolah dengan memakai beberapa metode, antara lain: (i) pewilayahah hujan menggunakan metode analisis gerombol dan isohyet, (ii) pewilayahah suhu menggunakan peta suhu (isotherm) dengan menggabungkan estimasi suhu berdasarkan elevasi lokasi berbasis persamaan Braak, (iii) interpolasi curah hujan tahunan menggunakan metode inverse distance weight (IDW), (iv) kesesuaian agroklimat dengan basis data suhu udara, curah hujan, dan kemiringan lahan menggunakan rumusan Djaenudin et al (2003) untuk menghasilkan kriteria kesesuaian Sangat Sesuai (S1), Sesuai (S2), Sesuai Marjinal (S3), dan Tidak Sesuai (N), dan (v) analisis regresi dan korelasi antara curah hujan, penyakit, dan produksi tanaman duku. Hasil penelitian menunjukkan adanya lima pola hujan wilayah di Provinsi Jambi. Sebaran suhu udara di Provinsi Jambi menunjukkan semakin ke timur suhu udara semakin meningkat dikarenakan wilayah timur dari Provinsi Jambi berdekatan dengan laut dan memiliki topografi berupa dataran rendah. Kesesuaian iklim berbasis suhu dan curah hujan menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Provinsi Jambi memiliki kriteria S1 dan S2 untuk pertanaman duku. Wilayah dengan kritreia S3 hanya terbatas pada daerah kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kerinci, dan Tanjung Jabung Barat. Sedangkan kriteria N hanya mencakup wilayah yang sangat sempit, terutama di Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat. Kesesuaian tanah berbasis elevasi dan kemiringan lahan menunjukkan sekitar 75 % wilayah Provinsi Jambi sangat sesuai ditanami tanaman duku. Kabupaten Tebo memiliki luas wilayah paling besar untuk kriteria S1 yaitu 6238 ha. Sedangkan Kabupaten Tebo memiliki wilayah luas wilayah terbesar untuk kriteria N yaitu 1076 ha. Persentase luas wilayah berdasarkan kesesuaian agroklimat yang didapat melalui skoring dari peta kesesuaian iklim dan kesesuaian tanah untuk tanaman duku di Provinsi Jambi adalah S1 sebesar 29 %, S2 sebesar 42 %, S3 sebesar 19 %, dan N sebesar 10 %. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Provinsi Jambi memiliki potensi besar untuk pengembangan produksi duku karena 90 % dari luas wilayah Provinsi Jambi adalah sesuai untuk pertanaman duku yaitu berada pada kelas S1, S2, dan S3. Rata-rata luas wilayah S1 untuk pertanaman duku yaitu sebesar 29 %. Kabupaten yang sangat sesuai adalah Merangin, Batanghari, Muaro Jambi, dan Sarolangun. Analisis regresi linier berganda faktor curah hujan dan serangan penyakit terhadap produksi tanaman duku di Provinsi Jambi menghasilkan persamaan [Produksi = 400 + 0.52 Curah_Hujan – 2.15 Serangan_Penyakit]. Analisis ini menunjukkan bahwa curah hujan berpengaruh positif terhadap produksi duku dimana peningkatan curah hujan (mm/tahun) di Provinsi Jambi dapat menaikkan produksi duku sebesar 0.52 (kg/ha/tahun). Serangan penyakit berpengaruh negatif terhadap produksi tanaman duku dimana peningkatan serangan penyakit (persen/tahun) dapat menurunkan produksi tanaman duku sebesar 2.15 (kg/ha/tahun). Sebagai masukan kepada pemerintah bagi daerah yang sesuai untuk pengembangan komoditas duku diperlukan kebijakan agar lahan duku yang sudah ada dapat dikelola dengan baik, sehingga dapat menjaga kelestarian tanaman duku dan meningkatkan kesejahteraan petani duku di Provinsi Jambi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83344
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017far.pdf
  Restricted Access
39.56 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.