Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83247
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIlyas, Satriyas-
dc.contributor.advisorMachmud, Muhammad-
dc.contributor.authorLizansari, Kirana Nugrahayu-
dc.date.accessioned2017-02-27T04:19:06Z-
dc.date.available2017-02-27T04:19:06Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83247-
dc.description.abstractPenyakit hawar daun bakteri (HDB) yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo), menurunkan produksi padi hingga 80%. Sifat patogen Xoo adalah terbawa benih, ditularkan melalui udara, tular tanah, bahkan tular air. Penelitian ini terdiri atas dua percobaan. Percobaan I bertujuan memperoleh konsentrasi agens hayati (Pseudomonas diminuta A6 + Bacillus subtilis 5/B) terbaik untuk perendaman akar bibit, yang efektif mengendalikan HDB, meningkatkan hasil dan mutu benih padi di rumah kaca. Percobaan I menggunakan rancangan lingkungan rancangan acak kelompok dan rancangan perlakuan petak terbagi. Petak utama adalah perlakuan benih dan anak petak adalah konsentrasi agens hayati untuk perendaman akar bibit. Hasil percobaan I menunjukkan, biomatriconditioning (matriconditioning dengan agens hayati P. diminuta A6 + B. subtilis 5/B 4.5 x 108 cfu mL-1) meningkatkan daya tumbuh, indeks vigor dan bobot kering bibit padi dibandingkan kontrol negatif. Biomatriconditioning juga meningkatkan tinggi tanaman, bobot kering tanaman, jumlah anakan per rumpun, jumlah anakan produktif per rumpun, dan jumlah gabah total per rumpun, serta menurunkan tingkat keparahan penyakit HDB. Perendaman akar dalam suspensi P. diminuta A6 dan B. subtilis 5/B 106 cfu mL-1 meningkatkan jumlah anakan produktif per rumpun. Perlakuan perendaman akar menurunkan tingkat keparahan penyakit HDB pada umur 91 HST. Biomatriconditioning dilanjutkan dengan perendaman akar dalam suspensi agens hayati 108 cfu mL-1 menurunkan populasi Xoo terbawa benih dibandingkan kontrol (benih dengan Xoo tanpa perlakuan benih tanpa perendaman akar bibit). Percobaan II bertujuan memperoleh konsentrasi agens hayati filosfir F112 terbaik untuk penyemprotan tanaman, yang efektif mengendalikan HDB, meningkatkan hasil dan mutu benih padi di lapangan. Percobaan II menggunakan rancangan lingkungan rancangan acak kelompok dan rancangan perlakuan petak terbagi. Petak utama adalah perlakuan benih dan anak petak adalah konsentrasi agens hayati untuk penyemprotan tanaman. Hasil percobaan II menunjukkan, biomatriconditioning meningkatkan bobot kering bibit umur 21 HST dibandingkan kontrol negatif. Biomatriconditioning mengurangi keparahan penyakit HDB pada 72 HST, meningkatkan bobot gabah bernas per rumpun, dan viabilitas benih hasil panen. Penyemprotan tanaman dengan F112 108 cfu mL-1 menurunkan keparahan penyakit HDB 72 HST dibandingkan kontrol tanpa penyemprotan maupun penyemprotan dengan bakterisida (streptomisin 0.1%), meningkatkan jumlah anakan produktif, bobot gabah panen, dan viabilitas benih hasil panen dibandingkan kontrol tanpa penyemprotan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcField cropsid
dc.subject.ddcOryza sativaid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcBogor - Jawa Baratid
dc.titleBiomatriconditioning, Perendaman Akar Atau Penyemprotan Tanaman Dengan Agens Hayati Untuk Mengendalikan Hawar Daun Bakteri, Meningkatkan Hasil Dan Mutu Benih Padiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBacillus subtilisid
dc.subject.keywordbakteri filosfirid
dc.subject.keywordPseudomonas diminutaid
dc.subject.keywordrizobakteriid
dc.subject.keywordXanthomonas oryzae pv. oryzaeid
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016knl.pdf
  Restricted Access
29.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.