Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82839
Title: Efektivitas Minyak Sereh, Garam, Zeolit, Dan Karbon Aktif Terhadap Kelangsungan Hidup Benih Ikan Patin Pangasius Sp Pada Transportasi Tertutup
Authors: Supriyono, Eddy
Wahjuningrum. , Dinamella
Wulan, Wa Ode Sry
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Ikan patin Pangius sp merupakan salah satu jenis komoditas ikan air tawar dari perairan Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Usaha kegiatan pembenihan ikan patin tersebar di daerah Jawa Barat sedangkan usaha kegiatan pendederan dan pembesaran berada di daerah Sumatera, Kalimantan dan daerah Jawa lainnya. Untuk menunjang kegiatan produksi maka diperlukan adanya tranportasi dari lokasi usaha kegiatan pembenihan ke lokasi usaha pendederan dan pembesaran. Teknologi transportasi ikan pada kegiatan budidaya mengalami peningkatan, diantaranya transportasi dengan menggunakan suhu rendah, penggunaan zeolit dan karbon aktif, garam dan penggunaan anastesi sebagai penenang ikan dalam transportasi ikan. Permasalahan yang timbul dari transportasi tertutup adalah kualitas air yang menurun dan terjadinya stres pada ikan akibat guncangan yang mempengaruhi kondisi fisiologis ikan yang dapat mengakibatkan kematian. Minyak sereh mengandung citronellal, sitronelol, dan geraniol. Minyak sereh adalah minyak atsiri yang mampu menurunkan metabolisme dengan cara memingsankan dan menenangkan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi minyak sereh dengan penambahan garam, zeolit dan karbon aktif dalam meminimalisir tingkat stres benih ikan patin dan mempertahankan kualitas air pada media selama transportasi serta untuk menganalisis dampak kondisi fisiologis ikan patin pasca-transportasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 hingga April 2016 di Laboratorium Lingkungan Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Ikan uji yang digunakan pada percobaan ini adalah benih ikan patin dengan panjang rata-rata 5,6±0,266 cm. Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu penelitian pendahuluan, penelitian transportasi,dan penelitian pasca-transportasi selama 30 hari. Pada penelitian pendahuluan dilakukan penentuan kemampuan puasa ikan, tingkat konsumsi oksigen, laju eksresi amonia, penentuan kapasitas zeolit dan karbon aktif dalam penyerapan TAN. Penelitian transportasi adalah tranportasi sistem tertutup selama 72 jam. Transportasi benih ikan patin dengan kepadatan 150 ekor/L dengan setiap perlakuan ditambahkan 6 g garam, 20 g zeolit, 10 g karbon aktif dan minyak sereh masing-masing perlakuan K (kontrol), 0 mg/L, 3,5 mg/L,7 mg/L dan 10,5 mg/L. Pada saat transportasi benih ikan patin selama 72 jam diamati tingkat kelangsungan hidup (TKH) dan kualitas air. Penelitian pasca-transportasi selama 30 hari dilakukan pengamatan respons fisiologis benih ikan patin yang meliputi gambaran darah dan glukosa darah; tingkat kelangsungan hidup (TKH) dan laju pertumbuhan harian (LPH). Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa ikan patin uji dapat bertahan hidup selama tujuh hari tanpa diberi pakan. Tingkat konsumsi oksigen (TKO) benih ikan patin sebesar 0,07±0,03 mgO2/g/jam, laju ekskresi TAN benih ikan patin selama 48 jam sebesar 0,001 mgTAN/g/jam. Hasil penelitian awal pascatransportasi menunjukkan tingkat kelangsungan hidup (TKH) benih ikan patin sebesar 86,67±1,33 %. Hasil penelitian pasca-transportasi menunjukkan pemberian minyak sereh 7 mg/L, garam 6 g, zeolit 20 g dan karbon aktif 10 g dalam transportasi tertutup berkepadatan 150 ekor selama 72 jam memberikan hasil terbaik pada tingkat kelangsungan hidup benih ikan patin tinggi dan kondisi fisiologis tetap baik. Pengamatan laju pertumbuhan harian (LPH) menunjukkan perlakuan dosis minyak sereh 7 mg/L memberikan laju pertumbuhan harian tertinggi sebesar 1,34%. Minyak sereh pada dosis yang tepat dapat bersifat menenangkan ikan pada kegiatan transportasi. Minyak sereh 7 mg/L, garam 6 g/L, zeolit 20 g/L dan karbon aktif 10 g/L memberikan tingkat kelangsungan hidup sebesar 86,67±1,33% dalam kegiatan transportasi benih ikan patin berkepadatan 150 ekor/L selama 72 jam. Kualitas air yang meliputi suhu, DO, NH3 dan CO2 pada media pengepakan transportasi yang masih layak untuk benih ikan patin
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82839
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016wos.pdf
  Restricted Access
16.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.