Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82806| Title: | Pengembangan Sistem Traceability Rantai Produksi Ayam Broiler. |
| Authors: | Seminar, Kudang Boro Afnan, Rudi Triyanto, Dedi |
| Issue Date: | 2016 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Produksi ayam broiler di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya seiring dengan berkembangnya hotel, restoran dan kafe (Horeka) yang menyajikan makanan berbahan dasar daging ayam. Peningkatan kebutuhan daging ayam tersebut tentunya mempengaruhi produksi ayam broiler. Produksi ayam broiler yang semakin meningkat menyebabkan peluang ancaman keamanan makanan dari daging ayam semakin terbuka. Salah satu cara untuk mengurangi ancaman keamanan makanan produk ayam broiler tersebut adalah dengan menyampaikan informasi detail dari setiap produk yang dibelinya. Konsumen dapat mengetahui bagaimana produk tersebut mengalir mulai dari farm hingga ditangan konsumen sehingga konsumen dapat menyimpulkan sendiri apakah produk tersebut layak dibeli atau tidak. Jika daging ayam yang dikonsumsinya tidak sehat, maka konsumen dapat menelusuri asalmula produk tersebut. Sekarang ini konsumen tidak dapat melakukan penelusuran makanan (food traceability) secara detail atas produk yang dibelinya seperti mengetahui riwayat proses produksi, asal peternak (farm origin), distribusi dan rantai makanan hingga akhirnya di meja konsumen. Jika membeli produk daging ayam di retailer, konsumen hanya mendapatkan beberapa informasi seperti tanggal kadaluarsa, harga dan tanggal produksi sementara informasi asal farm, produksi dan distribusinya tidak didapatkan secara detail. Untuk mengetahui semua informasi tersebut, perlu dibangun sistem informasi untuk mencatat semua pergerakan produk di semua stakeholder yang terlibat mulai dari farm hingga ke retailer, proses produksi dan distribusi. Penelitian ini dilakukan di tiga perusahaan integrator ayam broiller mulai dari farm, slaughterhouse (RPA), processor hingga retailer dengan melakukan observasi langsung, interview dan menganalisis dokumen di wilayah Jabodetabek. Hasil dari penelitian tersebut menghasilkan 3 model rantai produksi dan 5 stakeholder utama yang terlibat yaitu farm, slaughterhouse (RPA), processor, wholesaler dan retailer. Pengepul dan transporter adalah stakeholder eksternal sebagai stakeholder pendukung yang membantu proses produksi dan rantai produksi. Pada setiap stakeholder utama terdapat sistem informasi administrasi untuk kebutuhan transaksi internal stakeholder dan satu sama lain tidak terintegrasi sehingga informasi dari farm ke retailer terputus. Broiler-trace merupakan prototipe sistem informasi berbasis web yang terintegrasi mulai dari farm hingga ke retailer dengan pendekatan CBIS (Computer-based Information System) dengan menggunakan teknologi identifikasi barcode EAN13 standar GS1. Diharapkan broiler-trace ini dapat membantu konsumen dan stakeholder melakukan fungsi penelusuran produk (traceability) dari farm hingga ke retailer. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82806 |
| Appears in Collections: | MT - Mathematics and Natural Science |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2016dtr.pdf Restricted Access | 31.66 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.