Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82698
Title: Efektivitas Ekstrak Dan Tepung Daun Kayu Manis Sebagai Pencegahan Infeksi Aeromonas Hydrophila Pada Ikan Patin Pangasianodon Hypophthalmus
Authors: Wahjuningrum, Dinamella
Nuryati, Sri
Setiawati, Mia
Susanti, Erni
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Ikan patin Pangasianodon hypophthalamus termasuk komoditas yang banyak dibudidayakan secara intensif. Budidaya ikan patin ini dihadapkan pada kendala penyakit MAS (motile aeromonad septicaemia) yang disebabkan oleh Aeromonas hydrophila. Upaya pencegahan penyakit merupakan langkah yang tepat dalam penangggulangan terjadinya penyakit. Salah satu upaya pencegahan penyakit adalah dengan pemberian vaksin, namun vaksin kurang efektif jika digunakan untuk pencegahan infeksi A. hydrophila karena tingginya heterogenitas pada bakteri tersebut dan sifatnya yang spesifik pada agen patogen tertentu. Selain itu harga vaksin komersial relatif mahal. Pemberian suatu bahan alami yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan residu jika dikonsumsi merupakan salah satu alternatif untuk pencegahan penyakit akibat infeksi A. hydrophila. Daun kayu manis merupakan salah satu tanaman obat yang berfungsi sebagai antibakteri. Senyawa aktif yang terkandung dalam daun kayu manis yaitu alkaloid, flavonoid, fenolik hidrokuinon, saponin dan tanin yang dapat menghambat aktivitas bakteri. Pengujian daun kayu manis dalam bentuk ekstrak dan tepung perlu di teliti untuk menguji keefektifan di antara kedua bentuk tersebut dalam meningkatkan sistem imun ikan patin dan menghambat virulensi patogen A. hydrophila terhadap ikan patin. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas ekstrak dan tepung daun kayu manis dalam pakan sebagai upaya pencegah infeksi bakteri A. hydrophila pada ikan patin Pangasianodon hypophthalmus. Penelitian ini terdiri atas uji in vitro dan uji in vivo. Persiapan uji meliputi penyediaan bakteri uji, penentuan LD50, pembuatan tepung dan ekstrak daun kayu manis, persiapan pakan, persiapan wadah dan persiapan ikan uji. Perlakuan uji in vitro meliputi uji zona hambat ekstrak daun kayu manis dan uji kultur bersama tepung daun kayu manis dengan masing-masing dosis yaitu 0,1, 0,5, 1 dan 1,5%. Perlakuan uji in vivo terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu pemberian ekstrak daun kayu manis 1% serta diinjeksi bakteri A. hydrophila, pemberian tepung daun kayu manis 0,5% serta diinjeksi bakteri A. hydrophila, kontrol positif (pemberian pakan tanpa penambahan bahan uji serta diinjeksi bakteri A. hydrophila), kontrol negatif (pemberian pakan tanpa penambahan bahan uji serta diinjeksi phosphat buffer saline (PBS). Uji ini dilakukan pada ikan patin ukuran 5,8±0,21 g yang dipelihara di akuarium ukuran 60×30×30 m3 dengan kepadatan 10 ekor/akuarium. Ikan uji diberi pakan 3 kali sehari yaitu pagi, siang dan sore. Selanjutnya ikan dipelihara selama 14 hari dan pada hari ke-14 semua perlakuan kecuali kontrol positif (K+) diinfeksi dengan bakteri A. hydrophila dan kontrol negatif (K-) diinfeksi dengan PBS. Setelah injeksi bakteri ikan dipelihara selama 14 hari. Parameter yang diamati adalah jumlah konsumsi pakan, laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan, kualitas air dan gambaran darah (hemoglobin, hematokrit, total eritrosit, total leukosit) dan respiratory burst diukur pada hari ke-2 sebelum injeksi bakteri (H-2), hari ke-2 setelah diinjeksi bakteri (H+2), hari ke-6 setelah diinjeksi bakteri (H+6) dan hari ke-13 setelah diinjeksi bakteri (H+13). Kelangsungan hidup diukur setiap hari saat perlakuan uji. Kualitas air selama perlakuan berada pada kisaran optimum yaitu suhu 28-32oC, pH 7,50-8,00, oksigen terlarut 6,13-7,93 mg/L dan nilai amonia 0,03-0,94 mg/L. Hasil uji in vitro menunjukkan dosis 0.5% ekstrak daun kayu manis merupakan hasil terbaik ditandai dengan luasnya zona bening dan semakin luas zona bening disekitar paper disk menunjukkan semakin besar daya antibakterinya. Sedangkan untuk tepung daun kayu manis dosis terbaik adalah 1% yaitu ditandai dengan jumlah koloni yang tumbuh dan semakin sedikit jumlah koloninya menunjukkan sifat antibakteri kuat. Dosis dari hasil uji in vitro digunakan sebagai dasar untuk dicampur ke dalam pakan yaitu ekstrak sebanyak 0,5% dan tepung sebanyak 1%. Perlakuan penambahan ekstrak daun kayu manis, tepung daun kayu manis dan kontrol yang dipelihara selama 14 hari sebelum uji tantang mengalami peningkatan bobot dari bobot awal ikan. Jumlah konsumsi pakan (JKP) pada ikan yang diberi penambahan ekstrak dan tepung daun kayu manis menurun dibanding dengan kontrol (p<0,05). Namun laju pertumbuhan harian (LPH) tidak berpengaruh antar perlakuan (p>0,05) sehingga pemanfaatan pakan pada ikan yang diberi ekstrak dan tepung daun kayu manis lebih efisien (p<0,05). Perlakuan pemberian daun kayu manis dalam bentuk 1% tepung yang ditambahkan dalam pakan memberikan hasil yang lebih baik dengan tingkat kelangsungan hidup sebesar 83,33% secara signifikan (p<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan K+ sebesar 26,67% dan efektif sebagai pencegahan dan mampu meningkatkan respons imun ikan patin pasca infeksi A. hydrophila. Peningkatan respons imun terjadi pada semua parameter gambaran darah yaitu kadar hemoglobin, hematokrit, total eritrosit dan total leukosit. Pada perlakuan penambahan daun kayu manis dalam bentuk 1% tepung mengalami peningkatan pascainfeksi namun pada perlakuan kontrol positif mengalami penurunan pada semua parameter gambaran darah. Berdasarkan data yang didapat nilai parameter gambaran darah tersebut secara signifikan (p<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian daun kayu manis dalam bentuk 1% tepung efektif mencegah aktivitas bakteri A. hydrophila pada ikan sehingga meningkatkan kelangsungan hidup ikan patin.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82698
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016esu.pdf
  Restricted Access
15.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.